Minim Pendapatan, Komisi B Panggil Disbudparpora Kediri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Arif Kurniawan
Selasa, 10 Oktober 2017 22:00 WIB
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, saat ini Kota Kediri sudah menetapkan diri sebagai Service City. Sebab destinasi wisata yang sangat minim, sehingga perlu pemaksimalan wisata yang ada.
“Namun yang perlu diingat dalam kawasan wisata gua Selomangleng ini juga ada situs purbakala di mana ada ketentuan hukum yang harus diikuti cara mengembangkannya. Namun juga masih ada space yang bisa rekayasa untuk pengembangan wisata gua ini,” ujarnya.
Nur Muhyar juga mengapresiasi saran Anggota Dewan dari Komisi B DPRD Kota Kediri. “Apa yang menjadi perhatian dan saran dari DPRD ini adalah sesuatu yang bagus buat kita," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor pariwisata dinilai kalangan DPRD Kota Kediri kurang maksimal dan Pemkot Kediri diminta meningkatkan PAD di sektor tersebut. Mengingat anggaran pengembangan pariwisata di Kota Kediri yang dikucurkan cukup besar.
Pada tahun 2016 saja, Disbudparpora pernah mengajukan anggaran sebanyak Rp 10 miliar untuk peningkatan sektor wisata. Namun, hasil yang didapat, kenaikan hanya sekita 5 persen saja. (rif/ian)