Khawatir Jadi Kota Mati, Pemkab Situbondo akan Sulap Jalan Irian Jaya Seperti Malioboro
Wartawan: Mursidi
Jumat, 18 Agustus 2017 23:41 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan jalan tol Pasuruan-Banyuwangi dinilai bakal mengancam kehidupan ekonomi masyarakat Situbondo terutama yang mempunyai usaha di sepanjang jalan pantura.
Selain mengancam kehidupan ekonomi masyarakat, oleh banyak kalangan, Kabupaten Situbondo juga diperkirakan menjadi "Kota Mati" bila jalan tol Pasuruan-Banyuwangi beroperasi.
BACA JUGA:
Diduga Terjerat Kasus Penipuan Jual Beli Tanah, Oknum ASN di Situbondo Ditangkap
May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Polemik Wisata Karaoke di Eks Lokalisasi Gunung Sampan, Begini Respons Wakil Bupati dan Dewan
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
"Kalau jalan tol Pasuruan-Banyuwangi selesai, Situbondo terancam jadi kota mati. Makanya Pemkab akan membangun kawasan wisata terpadu. Seperti di jalan Irian Jaya akan kita jadikan seperti Malioboro di Jogjakarta," kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto.
Menurut Dadang, untuk mengantisipasi dampak negatif pembangunan jalan tol Pasuruan-Banyuwangi, pihaknya telah menyiapkan tiga klaster pembangunan menyambut pembangunan jalan tol tersebut. yaitu pembangunan pintu keluar-masuk di wilayah barat, tengah dan timur.
"Untuk wilayah barat dan timur kami akan fokus menawarkan kawasan wisata terpadu," ujarnya.