Camat Kerek Ngaku Tak Tahu Jika Ia Ditolak Para Kades
Wartawan: Suwandi
Sabtu, 20 Mei 2017 03:17 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Camat Jenu yang kini menjabat Kerek, Kasmoeri, mengaku tidak tahu bahwa dirinya mendapatkan penolakan dari para kades.
Hal ini diketahui BANGSAONLINE.com mencoba mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp-nya. "Wah saya tidak tahu mas, kalo ada berita (soal penolakan dari para kades) tersebut," ujar Kasmoeri singkat.
BACA JUGA:
Puncak Peringatan HPN 2024, PWI Tuban Ajak Kades Diskusi Bareng Dewan Pers
Terlibat Judi Online, Kades Dermawuharjo Tuban Ditangkap Polisi
Buntut Pemblokiran Balai Desa, Kades dan Warga Talangkembar Jalani Pemeriksaan di Polres Tuban
Pesan Bupati ke Kades, Warga Miskin di Tuban Harus Dapat Bansos
Seperti diberitakan sebelumnya, mutasi Kasmoeri dari camat Jnu ke Camat Kerek menyisakan polemik dan persoalan. Ia ditolak oleh para kades se-kecamatan Kerek lantaran gagal membina hubungan dengan para kades saat menjabat sebagai Camat Jenu.
Salah satunya diungkapkan Kepala Desa Karanglo, Sunandar. “Intinya kami menolak dia (Kasmoeri, Red) karena memiliki catatan merah ketika berada di Kecamatan Jenu,” ujar, Sunandar kepada BANGSAONLINE.com
Sunandar menjelaskan raport merah Kasmoeri yakni karena ia kurang peduli terhadap kades. "Kades di Kerek menginginkan sosok camat yang ringan tangan, transparan dan mau bekerja. Bukan camat yang tidak pro dengan kepala desa atau tak care. Kami berharap pemkab mempertimbangkan lagi keputusanya dalam menaruh dia sebagai Camat Kerek," ujarnya.
Senada disampaikan Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan (AKD) Kerek, Rumadi. Ia menegaskan Kades se-Kecamatan Kerek yang berjumlah 17 orang menolak kepindahan Kasmoeri ke Kerek. Bahkan, kata Rumadi, ke-17 kades sudah sepakat untuk melakukan protes ke Bupati.
“Insya Allah hari Senin kami mau menghadap pak Bupati mas, agar ada solusi dan kalau bisa jangan dia,” tutur Rumadi.
"Kita pengen camat yang loyal, mau bekerja dan transparansi terhadap kades. Terlebih, dapat bekerja sama dan 'ngemong' agar kades juga dapat bekerja lebih giat. Intinya kami menolak Kasmoeri ditempatkan di Kerek," imbuhnya. (wan/rev)