Guru Honorer Penghujat NU itu Minta Maaf dan Berjanji Siap Mengabdi
Kamis, 08 Desember 2016 23:58 WIB
Karena tawaran jalan damai tidak diindahkan, akhirnya pengurus berniat membawa ke jalur hukum. Hal ini rupanya membuat pendirian Wildan goyah. Wildan akhirnya minta maaf. Sambil menangis di hadapan para kiai, Wildan kemudian mengakui.
"Ya kiai, itu benar saya yang membuat status di facebook. Saya minta maaf dan jangan diproses hukum. Saya taubat tidak akan mengulangi lagi," ujar Wildan sambil terisak-isak dan memohon-mohon.
Melihat kesungguhan Wildan, permintaan maaf tersebut akhirnya diterima oleh para kiai, setelah menggelar rapat tertutup. Dengan syarat harus menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa kejadian ini tidak akan pernah diulangi lagi.
Serta, Wildan diminta untuk sowan ke jajaran Syuriah PCNU Pamekasan. Ada empat kiai yang harus didatangi Wildan yakni, KH Mannan Fadholi Rois Syuriah, KH Afifuddin Thoha Wakil Rois, KH Misbahul Munir Wakil Rois dan KH Muzammil Wakil Rois.
Selain itu, Wildan diminta untuk membuat permintaan maaf di akun facebooknya terkait dengan komentarnya yang sudah menghina NU. "NU cinta damai. Permintaan maaf yang disampaikan Wildan sudah kita terima dan kejadian ini tidak perlu diperpanjang lagi," terang KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan. Kamis, (8/12).
Bahkan, Wildan mengaku siap untuk mengabdi di NU. Keinginan tersebut direspon baik. Namun PCNU masih akan koordinasi dengan Badan Otonom (Banom) yang bisa mengakomodir. (err/ros/lan/rev)