Gagal Lihat Hilal, Saudi Ber-Idul Adha 12 September, AS Bertepatan Tragedi 11 September
Sabtu, 03 September 2016 08:12 WIB
Dilansir Dailymail, Selasa (30/8), memang ada kekhawatiran yang muncul di mana orang yang tidak akrab dengan agama Islam akan timbul kesalahpahaman.
Bahkan guna mencegah terjadinya insiden, beberapa masjid diminta untuk meningkatkan kemanan ketika menjalani prosesi ibadah Idul Adha.
Sementara itu beberapa umat muslim memilih untuk melaksanakan shalat di dalam ruangan ketimbang di halaman terbuka.
"Beberapa orang anti-muslim mungkin akan mengkaitkan perayaan Idul Adha dengan serangan tersebut," ujar Habeeb Ahmed, Presiden Islamic Long Island.
Menurut Ahmed banyak orang non-muslim yang berpikiran jika melihat umat muslim sedang merayakan serangan 9/11.
Hari raya Idul Adha atau hari raya kurban merupakan peringatan hari besar Islam, yang memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya untuk Allah. Kemudian sembelihan itu digantikan oleh Allah dengan domba.
Sementara itu Robert McCaw, direktur urusan pemerintah di Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan jika seluruh pemimpin muslim yang ada di Amerika sangat mengenang peristiwa serangan mematikan tersebut.
"Kami juga berduka seperti orang Amerika lainnya, kami mengingat hari serangan tersebut bukan karena kami muslim. Lebih tepatnya karena kami adalah warga Amerika juga," ungkapnya.
sumber : detik.com/tribunews.com