Wabup Sidoarjo Blusukan Pantau Penanganan Tanggul Lumpur Jebol
Wartawan: Mustain
Minggu, 03 Juli 2016 22:06 WIB
”Upaya mitigasi, mengurangi resiko kerawanan tanggul-tanggul di kawasan semburan lumpur harus bisa diantisipasi sejak dini oleh BPLS. Meski sudah masuk bulan Juli, ternyata intensitas hujan juga cukup tinggi. Ini yang perlu diantisipasi,” ujar Cak Nur, panggilan karib Nur Ahmad Syaifuddin.
Sementara itu, humas BPLS, Hengki Listriya Adi mengatakan, jebolnya tanggul penahan lumpur di titik 67 mulai sekitar pukul 06.30 WIB. Titik yang jebol ditaksir sepanjang sekitar 10 meter. Akibatnya, air yang berada di kolam 67 langsung mengalir menggenangi RT 11, RT 12 dan RT 13 Desa Gempolsari Tanggulangin.
Menurut Hengki, jebolnya kembali tanggul penahan lumpur ini karena over toping, dan air hujan menggerus permukaan tanggul penahan lumpur. Saat ini air tersebut mengenangi pemukiman warga desa Gempolsari.
”BPLS berupaya memperbaiki tanggul yang jebol dengan menggunakan jumbo bag, serta dibantu dengan gedek, serta di lokasi sudah ada dua alat berat yang difokuskan untuk perbaikan tanggul,” ungkap Hengki kepada wartawan, Minggu (3/7).
Selain itu, dua alat berat lainnya untuk pengaliran lumpur dari kolam tampung 67 dan dinaikan ke pond 83, dari pond 83 kemudian dipompa ke arah pond titik 42. Dari pond titik 42 inilah baru dipompa dan dengan kapal keruk dialirkan ke Kali Porong. (sta/rev)