Kapolri Anggap Serius Munculnya Palu Arit, Cak Imin Bilang Gak Ada PKI | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kapolri Anggap Serius Munculnya Palu Arit, Cak Imin Bilang Gak Ada PKI

Senin, 09 Mei 2016 20:42 WIB

Kapolri Badrodin Haiti. foto: merdeka.com

"Makanya jangan main-main. (Itu masalah) serius. Baca saja UU itu," tegas jenderal bintang empat tersebut. Mengenai pembahasan ideologi KLM jika dilakukan dalam koridor formal atau legal, menurut Badrodin, masih dapat diperbolehkan.

"Sekarang tujuannya apa. Kalau, itu kan tadi ada di tempat umum. Kalau dipublikasikan di media kemudian ada unsur supaya melawan hukum, artinya tidak ada izinnya kan berarti melawan hukum, bisa saja. Sepanjang unsur dalam pasal dipenuhi ya itu bisa diterapkan," bebernya.

"Ada yang dilegalkan misalnya kalau ada rapat itu misalnya diskusi ada izinnya. Kan kita bahas dulu. Itu menyebarkan atau mengembangkan ajaran KML. Jadi kalau kamu lihat palu arit apa yang ada di benak kamu?" tambah Badrodin.

Tempat yang boleh menjadi sarana diskusi atau diizinkan untuk menunjukkan lambang palu arit disebutnya misalkan dalam sesi kuliah. Sebab itu disebut Badrodin dalam kapasitas akademik.

"Kalau di kampus kan bebas, kan enggak ada masalahnya, boleh saja. Untuk keperluan akademik kan dibahas di situ boleh. Tapi kalau mengadakan simposium di hotel, tidak ada izinnya, ya (tidak boleh)," tutur dia.

Beberapa pihak menilai reaksi aparat cukup berlebihan soal lambang palu arit ini. Namun Polri menilai bahwa hal tersebut merupakan permasalahan serius dan harus ditangani dengan serius jika ditemukan untuk dikonfirmasi apakah ada unsur penyebaran paham komunisme di baliknya. Termasuk dalam hal gambar pada budaya pop, seperti kaos band yang dijual di sejumlah toko.

"UU itu kan produk reformasi, kan tahun '99. Persoalannya kalau kamu lihat palu arit apa yangg dibayangkan? (Memang) belum tentu ( atau komunisme) makanya yang menentukan kan ahli nanti," tutup Badrodin.

Sikap berbeda disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) . Cak Imin – panggilan akrabnya - menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan isu komunisme yang beredar saat ini.

‎"Tidak usah khawatir dengan komunisme dan , sudah gak ada. Mereka hanya percik-percik kecil dari keluhan akan peristiwa yang menghantam orang dulu," ujar Cak Imin—sapaan akrab— di Ponpes Al Kenaniyyah, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (8/5/2016).

Menurut Cak Imin, seharusnya pemerintah lebih dapat mendominasi untuk memberikan masyarakat pemahaman dan pengajaran tentang Partai Komunis Indonesia () agar tidak menjadi isu yang dibesar-besarkan.

Pasalnya, saat ini justru masyarakat cenderung dibenturkan dengan paham yang sebenarnya sudah ti‎dak mendominasi di Indonesia.

"Kepada umat Islam tak usah khawatir, tak usah ngamuk-ngamuk, terlalu kecil jika dibenturkan kita dengan , sudah enggak ada dan enggak usah di khawatirkan," tandasnya. (jkt1/dtc/tmp)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video