Kasus Ledakan Mercon di Malang: Polisi Buru Pemilik Rumah dan Istri
Selasa, 27 Oktober 2015 18:29 WIB
Polisi terus meminta keterangan para saksi. Pemilik akan dijerat dengan undang-undang darurat atas kepemilikan bahan peledak tanpa izin. "Kita arahkan nanti ke undang-undang darurat atas kepemilikan bahan peledak," sambung Singgamata.
Saat kejadian, menurut keterangan para tetangga, Mawardi sedang tidak di rumah. Bersama istri dan anaknya, dia pergi karena mertuanya baru saja meninggal di Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Saat kejadian, yang berada di rumah hanya adiknya, Yanto, bersama Yuli dan Syamsul. Ketiganya ditemukan dalam kondisi luka bakar dan meninggal dunia setelah sempat mendapat pertolongan dokter.
Kendati sudah ditelusuri di rumah saudaranya yang berada di Desa Pagelaran Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Mawardi tetap belum ditemukan. Informasi terakhir yang dihimpun di lapangan, keberadaan Mawardi plus istrinya masih di seputaran Kabupaten Malang.
Sementara Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Hariyanto Rantesalu, saat ditemui di halaman belakang Mapolresta menjelaskan bahwa kondisi korban bernama Huda saat ini masih belum sehat, dan masih berada diruang ICU RSSA. "Sebagian saksi yang sudah memberikan keterangan menyatakan bahwa Mawardi banyak melayani pesanan (mercon-red) warga selama belasan tahun lamanya," tandasnya. (mlg1/thu/rev)