Antre, Dapat Daging, Dijual Lagi ke Pengepul
Jumat, 25 September 2015 01:33 WIB
Menurut penuturan Siti yang mengaku berdomisili di Desa Sumokali Kecamatan Candi tersebut, ia sengaja berburu daging kurban sebagai stok untuk bahan pentol bakso. Sebab, suaminya berjualan bakso sehingga Siti memborong orang yang mau menjual daging kurban.
"Kalau dagingnya tak bercampur dengan tulang, saya berani memberikan harga tinggi. Tetapi kalau bayak bercampur ya biasanya saya hargai Rp 25 ribu per kilogram," ujarnya
Pihak takmir masjid sendiri memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi daging kurban. Hanya saja, ada sistem dalam pengambilan daging kurban agar tak berebut yakni mengunakan kupon.
"Di masjid ini, menggunakan sistem kupon agar warga yang ingin mengambil tidak berdesakan," ujar Satrio (18) salah satu panitia pembagian hewan kurban di Masjid Baitussalam di Perum Mega Asri Desa Larangan Kecamatan Candi. (sda1/sho)