Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 28 Maret 2024 18:15 WIB

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat menutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia di Jakarta.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP , Khofifah Indar Parawansa, menutup Pesantren Balita Se-Indonesia yang digelar , Kamis (28/4/2024). Penutupan dilakukan secara langsung di Kantor PP , dan hybrid yang diikuti oleh Pengurus Wilayah (PW) bersama Pengurus Cabang (PC), serta Yayasan Pendidikan (YPM) se-Indonesia.

Dalam sambutannya Khofifah menegaskan, Pesantren Balita ini merupakan program rutin yang digelar setiap , “Alhamdulillah, tahun ini kita bisa menyelenggarakan kembali Pesantren Balita." 

"Sekarang yang sudah ikut pesantren balita alhamdulillah sudah bisa shalawat, sudah bisa menghafal surat-surat pendek, dan juga doa-doa. Maka di rumah nanti bersama orang tua nanti semakin dibiasakan, mudah-mudahan anak-anakku menjadi anak yang sholeh sholihah,” imbuhnya.

Dalam program ini, telah merancang format pembelajaran yang komprehensif dalam bentuk silabus. Di mana dalam satu rangkaian pesantren , anak-anak usia dini diajak untuk belajar Islam sesuai usia mereka.

Mulai dari membiasakan salam, pengenalan Allah sebagai pencipta makhluk, mengenal kalimat thayyibah, menghafal doa sehari-hari, menghafal surat-surat pendek, menghafal hadist-hadist pendek, dan juga mendongeng kisah nabi dan ulama.

Tidak hanya itu, para peserta Pesantren Balita ini juga diajak untuk mengasah kreativitas bernafaskan Islam. Seperti mewarnai kaligrafi dan masjid, membuat amplop lebaran, menempel dan menyusun gambar, bermain air dan warna, dan beraneka ragam kegiatan yang mengasah motorik halus dan motorik kasar anak.

“Jadi pembelajaran dalam Pesantren Balita ini dikemas dalam metode ajar yang fun, menarik tapi sarat penyampaian makna serta nilai. Para bunda-bunda pengajar juga menggunakan bahan ajar yang menarik agar anak merasa enjoy belajar Islam,” kata perempuan yang juga Ketua PB ini.

Pihaknya berharap dan opmitis, Pesantren Balita yang dilangsungkan dalam 8 hari ini dapat turut membangun karakter anak yang berwawasan Islam, terlebih karena pendidikan pesantren dikhususkan untuk balita yang memang sedang pada usia emas (golden age) tumbuh kembang. Sehingga diharapkan nilai-nilai yang ditanamkan bisa semakin kuat mengakar pada anak dan dibiasakan untuk diimplementasikan sehari-hari.

“Kita boleh sebut masa-masa balita, masa-masa anak usia dini ini masa-masanya golden age. Maka apa ketika yang ditanamkan kuat akan nilai-nilai Islam, membaca Alquran dan hadist, juga sholawat, maka insya allah akan ikut mengantarkan membentuk generasi emas yang sholeh sholihah,” urai Khofifah.

Ia kemudian menutup Pesantren yang secara nasional, dan diikuti ribuan balita ini dengan membaca hamdalah, dan juga mengajak anak-anak untuk membaca Surat Al Ikhlas sebanyak tiga kali. Pasalnya membaca surat Al Ikhlas sebanyak tiga kali sama pahalanya dengan khatam Alquran.

“Untuk Pesantren Balita kita tutup hari ini. Yang di wilayah dan cabang monggo disesuaikan dengan jadwalnya masing-masing. Semoga apa yang kita ikhtiarkan bersama mendapatkan ridho dan keberkahan dari Allah SWT,” kata Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video