Tolak Gangbang, Wanita di Surabaya Jadi Korban Penganiayaan 3 Pemuda | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tolak Gangbang, Wanita di Surabaya Jadi Korban Penganiayaan 3 Pemuda

Editor: Siswanto
Wartawan: Rusmiyanto
Senin, 23 Oktober 2023 19:56 WIB

Amelia, gadis yang menolak ajakan hubungan intim oleh 3 pemuda di Surabaya.

Selama menjalin kasih, Fadil kerap memaksa agar dirinya menuruti kemauannya untuk berhubungan intim, namun korban tidak menurutinya.

Kemudian, pada Minggu (22/10/2023), Fadil ingin bertemu dengan Amelia, guna membicarakan kelanjutan hubungan mereka, di Lapangan Kenjeran.

Saat berada di lokasi, dirinya menggunakan motor sendirian, sedangkan Fadil bersama dua saudaranya yang bernama Abdullah dan Amrulloh dengan mengendarai mobil Toyota Calya bernopol L 1830 PL.

“Saya janjian di lapangan Kenjeran Suramadu, sesampainya disana saya dipaksa masuk ke dalam mobil. Sisi pengemudi adalah Amrulloh dan saya di kursi duduk tengah diapit oleh Fadil dan Abdulloh. Di Dalam mobil saya sampaikan keinginan saya kalau ingin putus berpacaran, namun Fadil marah,” ungkap Amelia.

“Fadil marah lantas meminta agar saya bisa melayani hubungan intim dengan ketiganya. Disitu saya berontak, saya dipegang erat oleh Abdullah dan Fadil kemudian saya dicekoki minuman perangsang tiga bungkus. Segala itu saya dipaksa hubungan intim, selama tidak berdaya saya melontarkan kata kata kalau perbuatan mereka akan saya laporkan Polda Jatim,” tambah Amelia.

Perkataan korban yang akan melaporkan ke Polda Jatim, ternyata membuat ketiga pemuda tersebut naik pitam, mobil yang dikemudikan oleh Amrulloh langsung tancap gas menuju Suramadu.

Di dalam mobil tersebut, Fadil dan Abdulloh melakukan penganiayaan terhadap Amelia.

Karena merasa terancam, membuat Amelia harus mengalah dan berjanji tidak melaporkan ke Polda Jatim.

Kemudian, setelah mendengar janji dari korban itu, membuat ketiga pemuda kembali menuju ke Surabaya.

“Sesampainya di tempat semula, mereka berkata akan melepaskan saya bila tidak melaporkan. Saya menuruti saja karena ingin terbebas, dari situlah saya beralasan keluar dari mobil sebentar untuk cari angin. Setelah saya keluar dari mobil beberapa orang yang ada di sekitaran melihat saya dan menghampiri. Karena ada seseorang yang menghampiri saya membuat Fadil, Amrulloh dan Abdulloh ketakutan dan melarikan diri. Dan pada saat itu juga saya sudah tidak sadar,” beber Amelia.

Menurut korban, kekerasan seksual dan pemukulan yang dilakukan ketiga pelaku setidaknya sudah ada 11 korban mengalami hal yang sama.

“Jadi saya adalah korban yang ke 12. Saya tidak menduga awal kenal di media sosial dia (Fadil) kelihatan anak pendiam dan orang tuanya adalah Ustad di kampung halamanya yaitu Sampang Madura, tapi ternyata sikapnya bejat,” sesal Amelia.

Selama menjalani perawatan medis, dirinya mengalami luka pada bagian dagu akibat cakaran, cekikan pada leher, dan tangan mengalami memar akibat pemukulan oleh ketiga pelaku.

“Saya beruntung ada warga yang menyelamatkan, dengan kondisi kemarin malam saya keracunan akibat obat perangsang yang dosis tinggi hingga tidak sadar dan kejang kejang. Dan kasus ini saya minta lanjut karena keluarga tidak terima atas perlakuan kepada saya,” tutupnya. (rus/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video