Sistem Pengairan Diperbaiki, Sawah Petani Malah Kekeringan
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: franciscus slamet wawan
Selasa, 08 April 2014 17:41 WIB
BANYUWANGI, (BangsaOnline) - Akibat dari infrastruktur pengairan yang tidak jalan, sejumlah lahan persawahan di desa Dadapan kecamatan Kabat mengalami kekeringan. Banyak tanaman yang mengalami rusak dan puso.
Sedangkan petani yang akan melakukan tanam padi terhambat pasokan air untuk mengiri sawahnya, hingga kini masih belum datang. Terlebih diperparah dengan kondisi saat ini cenderung cuaca panas dan sulit terjadi hujan.
BACA JUGA:
Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
Hal tersebut dikatakan oleh Sudarman salah satu petani dari desa Dadapan. Menurutnya beberapa bulan terakhir para petani sulit mendapatkan pasokan air untuk lahan persawahan mereka. Hal ini dikarenakan adanya saluran air yang seharusnya mengalir didaerah tersebut tidak berfungsi.
“Padahal aliran irigasi di daerah saya, diperbaiki semua. Namun justru setelah diperbaiki malah airnya tidak mengalir,” ungkapnya.