400 Mahasiswa Ikut Bedah Buku Kiai Asep, Pakar Intelijen: Buku Ini Saya Jadikan Mata Kuliah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

400 Mahasiswa Ikuti Bedah Buku Kiai Asep, Pakar Intelijen: Buku Ini Saya Jadikan Mata Kuliah

Editor: M Mas'ud Adnan
Jumat, 10 Februari 2023 06:45 WIB

Para narasumber, dari kiri ke kanan: Dr Wawan H Purwanto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, M Ms'ud Adnan, dan Dr Farich. Foto: BANGSAONLINE

“Buku ini sangat lengkap. Akan saya baca sampai selesai, Pak Yai,” kata Wawan kepada Kiai Asep yang duduk di sebelahnya.

Prof Dr KH Asep Saaifuddin Chalim, MA dan Dr serta moderator dalam acara bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M Mas'ud Adnan di Grand City Surabaya, Rabu (8/2/2023). Foto: BANGSAONLINE

Ia menyarankan para mahasiswa peserta bedah buku agar benar-benar mempelajari buku penting ini. “Ini kisah nyata. Bukan abal-abal,” kata ahli intelijen itu.

Wawan yang banyak mengajar di berbagai perguruan tinggi itu bahkan akan menjadikan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan itu sebagai mata kuliah. “Buku ini akan saya jadikan mata kuliah. Saya juga dosen. Saya juga ngajar di UI,” kata Wawan sembari menyebut beberapa perguruan tinggi, tempat dia mengajar.

membenarkan pendapat Mas’ud Adnan yang mengutip hasil survei Thomas J Stanley, penulis sejumlah buku best seller di Amerika Serikat (AS). Stanley adalah ahli terori bisnis AS. Ia melakukan survei terhadap 1001 responden – 733 orang diantaranya para miliuner. Hasilnya ada 100 faktor penentu sukses seseorang.

“Tapi ternyata IQ bukan penentu utama. IQ hanya menjadi faktor ke-21. Begitu juga sekolah atau kampus top bukan faktor utama. Malah hanya jadi faktor ke-23. Faktor nomor satu justru faktor kejujuran. Nah, Kiai Asep ini kalau soal kejujuran sudah tak diragukan lagi,” kata Mas’ud Adnan.

Menurut Mas’ud Adnan, faktor kedua adalah disiplin yang tinggi, ketiga, mudah bergaul, keempat, faktor pendamping dan kelima, faktor bekerja keras.

“Itu benar sekali. Kejujuran itu berlaku di semua negara,” kata Wawan.

Wawan juga mengungkapkan bahwa Kiai Asep adalah orang kuat dan tangguh dalam mengarungi hidup. Karena itu wajar jika Kiai Asep sukses.

“Sukses itu diberikan kepada orang kuat yang sudah mendapat ujian yang berat. Kalau orang gak kuat begitu mendapat ujian mentalnya langsung tumbang,” katanya sembari menceritakan beberapa contoh kasus.

Sementara Dr Farich mengibaratkan Kiai Asep sebagai pensil yang selalu dan serba berguna. Dalam kondisi apapun. 

"Patah pun pensil ini akan tetap berguna," kata Farich sembari memperagakan pensil yang kemudian patah.

Farich hanya tampil 5 menit tapi penuh atraktif karena penampilannya yang komunikatif dengan para mahasiswa.

Hadir dalam acara bedah buku itu para pengurus Pergunu, baik PW Pergunu Jawa Timur maupun Pergunu Pusat. Antara lain Sekjen Pergunu, Dr Aris Adi Leksono, Wakil Ketua Umum Pergunu Ahmad Zuhri dan yang lain.

Seperti diberitakan banyak media, buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan ini sudah dibedah di berbagai provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Antara lain di Kantor Gubernur Kalimanan Tengah, di ITB Stikom Denpasar Bali, Pascasarjana Unair Surabaya, dan juga di Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih Jakarta, serta di Pesantren Tahfidz Maros Sulawesi Selatan.

Buku ini juga dibedah di Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jawa Barat, Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, Universitas Trunojo Madura (UTM), Pesantren Ibnu Kholdun Al Hasyimi Situbondo, Pendopo Bupati Bondowoso, Kongres III Pergunu di Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Selain itu juga dibedah di Hotel Garuda Pontianak Kalimantan Barat, yang diselenggarakan oleh Pergunu Kalbar dan di Pondok Pesantren Raudlatul Islamiyah Robatal Sampang Madura.

Lalu juga dibedah di Pascasarjana Unisma Malang, di Pondok Pesantren Babussalam Aceh Utara, di Kantor Bupati Aceh Utara, di Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah dan tempat-tempat lainnya.

Kemudian pada 16 Desember 2022  buku ini dibedah di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat.

Buku ini juga dibedah di Jambi dan beberapa tempat lain. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video