Menko Polhukam Bangga Jadi Santri, Mahfud MD: Banyak Lulusan Pesantren Jadi Pemimpin Nasional | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Menko Polhukam Bangga Jadi Santri, Mahfud MD: Banyak Lulusan Pesantren Jadi Pemimpin Nasional

Editor: MMA
Sabtu, 08 Oktober 2022 18:28 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Dr KH Muhammad Al Bara (Gus Bara), Letjen Teguh dan Imam Marsudi, M.Si. Foto: mma/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Prof Dr mengaku bangga menjadi lulusan pondok pesantren. Bahkan tokoh NU asal Madura itu mengaku dalam riwayat hidup yang ditulisnya selalu menempatkan pesantren paling atas.

“Setelah itu baru lulusan SD dan seterusnya,” kata tokoh NU asal Madura itu di depan ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022).

mengaku pernah mondok di Pesantren Somber Lagah Pamekasan Madura. Kini pesantren tersebut berubah menjadi Pondok Pesantren Almardhiyah.  

“Sekarang pondoknya masih ada,” kata .

Menurut dia, pondok jaman dulu tak seperti sekarang yang bersih dan megah. Dulu, tutur , pondoknya kotor. Kamarnya kecil tapi ditempati 20 orang santri.

“Dulu anak yang mondok dianggap tak puna masa depan. Paling hanya jadi guru agama,” kata Mahfud.

Ternyata sejarah membuktikan lain. “Banyak lulusan pondok jadi pemimpin nasional,” kata .

Ia menunjuk dirinya yang kini menjadi Menko Polhukam RI. Bahkan Mahfud mengaku semua keinginannya tercapai. Pernah jadi anggota DPR RI dan hakim. Bahkan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Ia kemudian menunjuk contoh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang jadi Presiden. Kemuidan KH Ma’ruf Amin yang jadi Wakil Presiden.

Gus Dur adalah cucu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari pendiri NU dan Pesantren Tebuireng. Sedang Kiai Ma’ruf Amin adalah dzuriah ulama besar, Syaikh An Nawawi Al Bantani. Kiai Ma’ruf Amin juga alumnus Pesantren Tebuireng.

juga menyebut santri perempuan. Yaitu Ida Fauziyah yang kini Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI. Juga Khofifah Indar Parawansa yang kini Gubernur Jawa Timur.

(CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com yang juga penulis buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan memberikan buku pada Menko Polhukam Prof Dr di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Foto: mma/bangsaonline.com)

Karena itu minta para santri Amanatul Ummah belajar yang benar. “Harus belajar di bawah bimbingan guru, jangan ngaji ke mbah google,” kata .

Ia lalu mengutip pesan Imam Syafi’I bahwa untuk mendapatkan ilmu ada enam syaratnya. Yaitu cerdas (sehat akal), bersungguh-sungguh, berkemampuan, usaha yang keras, ada guru yang mengajarkan, dan waktu yang lama.

“Sekarang tahun 2022. Tahun 2045 dari ruangan ini ada yang jadi menteri, rektor, tentara, dan lainnya. Tadi Kiai Asep Saifuddin mengatakan bahwa para santri disiapkan untuk menjadi pemimpin nasional,” kata .

Dalam acara tersebut Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, mengucapkan terimakasih terhadap yang telah memberikan Kuliah Umu pada mahasiswa Pascasarjana IKHAC dan Pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) serta para santri Amanatul Ummah.

Sebelum ceramah di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, memang memberikan Kuliah Umum di depan para mahasiswa Pascasarjana IKHAC.

Hadir Wakil Bupati Mojokerto yang juga ketua Yayasan Amanatul Ummah, Dr KH Muhammad Al Barra (Gus Bara), Rektor IKHAC Dr KH Mauhibur Rohman, Direktur Pascasarjana IKHAC Dr KH Afif Zamroni, Sekjen OPOP Muhammad Ghofirin, Warek IKHAC Dr Eng Fadly Usman, Dr Zakaria, Dr Affan, dan Habib Abu Bakar.

Juga hadir CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas'ud Adnan.

"Mas'ud Adnan teman saya," kata Menko Polhukam saat memberikan Kuliah Umum di depan para mahasiswa Pascasarjana IKHAC di Masjid Kampus IKHAC. 

Juga hadir sastrawan celurit emas D. Zawawi Imron, Sekretaris Menkopolhukam Letnan Jendral Teguh, Deputi keamanan nasional Polhukam Irjen Polisi Armed Wijaya, Stafsus Polhukam Imam Marsudi. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video