DPRD Gresik Juga Bertanggung Jawab atas Sepinya Pudak Galeri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPRD Gresik Juga Bertanggung Jawab atas Sepinya Pudak Galeri

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Rabu, 06 Juli 2022 10:35 WIB

Kolase foto antara Pudak Galeri di Jalan Pahlawan, Gresik, dan Ketua Orkesmas Informasi Dari Rakyat Gresik, Choirul Anam. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kondisi Pudak Galeri yang sepi menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Konstruksi yang berada di Jalan Pahlawan, , ini dibangun dengan APBD miliaran rupiah.

Ketua Orkesmas Informasi Dari Rakyat , Choirul Anam, meminta dewan juga ikut bertanggung jawab atas sepinya Pudak Galeri. Selain memiliki tugas dan fungsi penganggaran pembangunan Pudak Galeri, DPRD memiliki fungsi pengawasan.

"DPRD juga harus ikut tanggung jawab dong, selaku lembaga yang menganggarkan Pudak Galeri dan memiliki peran fungsi pengawasan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).

Menurut dia, dewan baru angkat bicara usai persoalan itu ramai di jagat maya. Tokoh masyarakat di Kota Pudak ini aktif mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

"Saya melihat, justru wartawan yang aktif mengkritik, baru DPRD ikut ngomong. Memang itu juga tugas wartawan. Tetapi yang mesti memiliki tanggung jawab lebih besar adalah wakil rakyat, mengapa? Karena mereka dibayar dengan uang rakyat. Karena itu, sepinya Pudak Galeri ini DPRD juga harus ikut tanggug jawab. Karena mereka yang dulu mendukung pembangunan," paparnya.

Anam lantas mengungkapkan awal mula pembangunan Pudak Galeri. Ia mengatakan bahwa gedung itu dibangun pada era Pemerintahan Bupati Sambari Halim Radianto.

Pembangunan dilakukan untuk sentra promosi dan penjualan produk unggulan Kabupaten , dan aneka kuliner. Sepinya Pudak Galeri pascadiresmikan Bupati Sambari bertepatan dengan peringatan HUT Pemkab ke-46 dan Hari Jadi Kota ke-533 pada Kamis 27 Februari 2020.

"Saya menganggap, mereka (pemerintah) hanya bisa membangun dengan anggaran miliaran rupiah. Tetapi gedungnya sekarang mangkrak. Ramai saat pembukaan saja. Sementara yang meneruskan (bupati penerus) punya prioritas pembangunan yang lain," kata Anam.

Ia menyebut, selama ini semangatnya hanya membangun gedung. Namun, setelah jadi tidak diurus seperti tujuan awal, sehingga momen yang diperoleh cuma semarak dan dan pencitraan kepentingan sesaat, seolah tidak ada niatan untuk benar-benar menghidupkan usaha kecil.

"Ada sarana gedung pertemuan dilengkapi dengan liftnya. Tetapi setelah proyek selesai, dibiarkan mangkrak, jadi monumen bangunan. Dapatnya hanya pencitraan saja," tuturnya.

Ia menambahkan, mangraknya Pudak Galeri bukan hanya karena eksekutif sebagai pelaksana yang salah. Fungsi kontrol DPRD juga dianggap tidak berjalan dengan baik selama bertahun-tahun setelah pembangunan selesai. (hud/mar)

 

 Tag:   Gresik

Berita Terkait

Bangsaonline Video