Luhut Dicap Pengkhianat dan Jerumuskan Presiden, Beranikah Jokowi Memecat? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Luhut Dicap Pengkhianat dan Jerumuskan Presiden, Beranikah Jokowi Memecat?

Editor: tim
Kamis, 14 April 2022 22:25 WIB

Presiden Jokowi dan Luhut Binsar Panjaitan. Foto: OIC-ES2016/Akbar Nugroho/CNN

Menurut Sandy, Masinton telah menyamakan posisi Megawati Soekarno saat bersama Gus Dur. "(Ia) berarti Masinton telah menyamakan posisi Ibu Megawati saat bersama Gus Dur. Masinton telah secara sistematis melakukan manuver pembusukan dan insinuasi politik secara serampangan dan gegabah," teriak Sandy.

Sementara Laskar Ganjar-Puan (LGP) meminta Presiden mencopot para menteri yang menyuarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka menuding Luhut Binsar Pandjaitan cs telah membuat gaduh suasana menjelang dimulainya pertarungan menuju Pemilu 2024.

"Pernyataan soal penundaan Pemilu 2024 yang bertentangan dengan konstitusi. Ini akan membuat suhu politik semakin memanas. Menteri yang membuat isu-isu demikian perlu di-reshuffle. Kalau tidak, bisa jadi Pak mengalami turbulensi politik di tahun ini," kata Ketua Dewaan Pembina LGP, Mochtar Mohamad, melalui keterangan resminya dikutip Tempo, Kamis, 14 April 2022.

Rocky Gerung malah lebih lantang lagi. "Seharusnya sudah dari dua Minggu lalu Luhut dipecat," ujar Rocky dikutip GenPI.co dari akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Selasa (12/4).

Rocky yang selama selalu kritis pada menilai bahwa Presiden tak paham dengan konsep bernegara.

Pasalnya, tak memecat menteri-menteri yang menyuarakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Janji presiden bolak-balik. Rakyat tidak percaya sudah menghentikan isu 3 periode," kata Rocky dikutip wartaekonomi.

Kondisi itu kata Rocky akan menimbulkan ketegangan baru ke depannya. "Mahasiswa akan tetap ngotot bahwa presiden tidak bisa percaya. Itu intinya," kata Rocky.

Politisi PDI Perjuangan Bambang Beathor Suryadi ragu berani memecat Menko Kemaritiman dan Investasi itu. Sekali pun partainya melalui Masinton Pasaribu sudah memberi indikasi untuk mendukung langkah pemecatan.

“Mencopot Luhut, tidaklah mudah. Saat ada aksi BEM SI, Luhut malah mendapat satu kepercayaan lagi. Yaitu Kepala Dewan Air, sehingga ada 12 jumlah jabatannya,” ujar Beathor Suryadi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/4).

“LBP adalah hoppeng Presiden, beda dengan Menteri menteri lain yang titipan ketua partai,” sambungnya.

Beathor mengurai bahwa Luhut memiliki karakter batak yang kuat. Yaitu berani pasang ada untuk membela dan melindungi semua kekurangan . Baik tentang tidak percaya diri, kurang uang, kurang pengetahuan politik, tidak punya cakrawala pengetahuan, kurang pergaulan, kurang cerdas, dan serba kekurangan yang lainnya.

“Di awal 2014, masih punya Rini Suwandi yang mampu putar-putar di antara direksi BUMN, yang tidak dipahami presiden,” ujarnya.

“Lantas, apa mungkin presiden berani copot Luhut. Ada yang bilang, mencopot Luhut, maka tumbanglah pulak si itu dari Istana Presiden,” sambung Beathor.

Apalagi, kini Luhut telah memiliki banyak akar relawan di penjuru nusantara. Sehingga, Beathor pun ragu punya nyali untuk mencopot Luhut.

“Apakah punya nyali mencopot Luhut yang akar relawannya semakin kuat?” tanyanya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video