SURABAYA (BangsaOnline) - Tertangkapnya warga Malang yang diduga sebagai anggota ISIS mendapat perhatian dari Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo). Ia mengingatkan RT dan RW di seluruh Jawa Timur untuk selalu waspada.
“Kalau ada warga yang perilakunya aneh, tak pernah sosialisasi ke masyarakat dan hidupnya menyendiri, ini harus diwaspadai. Jangan sampai ISIS kian merebak di Jatim,” ujar Pakde Karwo (26/3). Menurut Pakde, salah satu indeks pembangunan adalah adalah kehidupan bermasyarakat. Bila dalam satu keluarga tertentu tidak pernah melakukan sosialisasi dan cenderung tertutup dan eklusif, maka kewajiban RT dan RW yang menegurnya.
“Keluarga seperti itu harus dicurigai, dan ini kewajiban RW dan RT untuk mengingatkan mereka. “Disini peranan RT dan RW sangat penting agar jangan sampai ada faham yang aneh aneh masuk di wilayahnya,” tandas Pakde.
Selain antisipasi itu, juga perlu diantipasi mulai dari akar-akarnya, apakah dalam memahami Islam sudah benar atau tidak. Bila memahami Alquran sepengal pengal maka hasilnya seperti itu.
“Konsep Islam di Indonesia itu bukan Islam Indonesia. Konsep Islam di Indonesia sangat memahami kultur di Indonesia, namun dengan Islam Indonesia maka budaya dari negara tertentu yang radikal bisa dibawa ke Indonesia,” urai Pakde.
Ia menyadari bahwa untuk melarang faham masuk sulit dilakukan karena mereka bisa mengakses dari berbagai informasi yang masuk, khususnya media sosial.
“Yang bisa dilakukan adalah waspadai di lingkungan masing-masing. Bila memang ada sekelompok atau keluarga yang mencurigakan maka perangkat yang ada di wilayah itu bisa menginvestigasinya,” pungkasnya.
