SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta aparatur sipil negara (ASN) mengubah pola pikir dan cara kerja dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan publik di tengah upaya transformasi digital. Menurut dia, era birokrasi priyayi sudah selesai dan saatnya memperkuat pola birokrasi yang melayani.
ASN, lanjut Khofifah, juga harus terus bergerak mencari terobosan dan melakukan inovasi berbasis digital sehingga seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta berorientasi pada hasil. Hal tersebut diungkapkan dalam sambutan peringatan HUT ke-50 Korpri di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/11).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
- Pesan Adhy Karyono saat Buka Rakerprov KONI Jatim 2024
“Dalam suasana pandemi ini, anggota Korpri tidak boleh lengah. Inovasi adalah ruhnya birokrasi. Seluruh ASN harus menjadi motor penggerak birokrasi yang inovatif. Transformasi digital yang tengah berlangsung saat ini harus diikuti dengan perubahan cara berpikir dan pola kerja dalqm menyeleseikan persoalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kerja seluruh ASN di wilayahnya yang dinilai sudah cukup baik dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu indikator adalah berbagai penghargaan yang berhasil dibawa pulang Provinsi Jatim.
Terbaru, Pemprov Jatim menyabet dua penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2021. Pertama, Peringkat I untuk Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun. Kedua, Peringkat I Komitmen Pengawasan dan Pengendalian.