Terkendala Biaya, Balita Hidrosefalus di Jember Butuh Uluran Tangan, Sang Ayah Hanya Bisa Pasrah

Terkendala Biaya, Balita Hidrosefalus di Jember Butuh Uluran Tangan, Sang Ayah Hanya Bisa Pasrah Kasal, balita berusia 13 bulan warga Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember mengalami hidrosefalus.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kasal, balita berusia 13 bulan warga Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, mengalami hidrosefalus yang hingga kini kondisinya memprihatinkan.

Sebab, kedua orang tuanya bernama Slamet dan Fatimah itu tidak memiliki banyak biaya untuk melakukan pengobatan secara medis. Sehingga, terpaksa anak ketiganya itu selama ini  hanya mengandalkan pengobatan alternatif.

Menurut Fatimah, ibu kandung Kasal, anaknya diketahui mengidap penyakit tersebut saat berusia 5 bulan.

"Pernah saya bawa ke dokter, salah satu rumah sakit di , untuk mengetahui apa penyakit anak saya," ujarnya, Jumat (29/10/21).

Ia menjelaskan, hasil dari pemeriksaan dokter bahwa anaknya mengidap penyakit hidrosefalus, dan disarankan untuk dilakukan operasi. Sebab, terdapat cairan di kepalanya dan jika tidak dilakukan oprerasi maka akan terjadi pembengkakan yang terus semakin membesar pada bagian kepala.

"Pihak rumah sakit menyarankan operasi, namun karena pihak keluarga tidak mengizinkan, lalu saya bersama suami membatalkan, sehingga sampai sekarang hanya dilakukan pengobatan alternatif," ungkap Fatimah.

Sedangkan Slamet, ayah Kamal menyampaikan bahwa dirinya sehari-hari hanya bekerja sebagai . Melihat kondisi anaknya itu, ia hanya bisa pasrah.

"Untuk kebutuhan sehari-hari saja kami tidak cukup, terkadang dibantu tetangga," pungkasnya. (yud/eko/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO