SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sektor ekonomi kreatif menjadi kontributor ekonomi terbesar nomor dua di indonesia. Dari jumlah itu, seperenamnya berada di Jawa Timur (Jatim).
Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno usai melantik jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gekrafs Jatim, kemarin.
BACA JUGA:
- Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim
- Sandiaga Uno Laporkan Kenaikan Harga Tiket Jelang Ramadhan ke Jokowi
- Sandiaga Uno Beri Sinyal Gabung Prabowo-Gibran, Nusron: Semua Indah pada Waktunya
- Jika Ganjar-Mahfud Menang, Sandiaga Uno Janjikan Bapok Murah untuk Rakyat
Saat ini Indonesia merupakan negara dengan kontribusi tertinggi ketiga industri kreatif dunia. Sebelumnya, ada Amerika dengan industri perfilman Hollywood dan Korea dengan industri musik K-Pop.
"Kita harus bangga karena Indonesia berada di posisi ketiga dengan kontribusi pelaku Ekraf hingga Rp 1.200 triliun lebih," paparnya.
Ada 3 subsektor utama yang saat ini tengah booming dan berkembang yakni sektor kuliner, kriya, dan fashion. Namun di luar itu ada subsektor lain yang juga ikut menjadi motor penggerak di antaranya subsektor televisi dan radio, subsektor game dan aplikasi, serta subsektor pengembangan permainan.
“Mari kembangkan industri Ekraf di Jatim dengan 3G. Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi untuk ciptakan lapangan pekerjaan)," ucapnya.
Sandi juga menyebut, potensi ekonomi kreatif di Jatim cukup besar. Secara statistik selama 2015–2016 jumlah pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Jatim meningkat hingga 20 persen. Bahkan, jumlah itu pun terus bertambah meskipun di era pandemi.