SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Peringatan Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan Terakhir kepada Korban Terorisme, Pemprov Jatim mendapatkan penghargaan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Penghargaan juga diberikan kepada Polda Sulawesi Tengah dan Kabupaten Badung.
Penghargaan dalam membantu pemulihan korban terorisme tersebut diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti peringatan Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan Terakhir kepada Korban Terorisme bertema "Bangkit Peduli, Menyemai Damai" secara virtual di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/8/2021) lalu.
BACA JUGA:
- Percepat Target Indonesia Emas, Khofifah Ajaak PMII Bangun Konsolidasi Internal dan Ekternal
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
- Adhy Karyono Jamin Investasi di Jawa Timur Menguntungkan
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
Penghargaan berupa piagam dan plakat tersebut merupakan hasil kolaborasi antara LPSK, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Indonesia, serta Peace Generation.
Turut hadir di acara tersebut, Menko Polhukam RI Mahfud MD, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, Country Manager UNODC Indonesia Colle Brown, para penyintas terorisme, dan masyarakat umum.
Atas diterimanya penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas apresiasi ini. Dirinya pun berharap, penghargaan tersebut dapat memacu Pemprov Jatim untuk terus andil menyelesaikan berbagai persoalan terorisme di Indonesia, utamanya dalam pemulihan dampak psikis korban terdampak.
"Kita harus menguatkan kerja sama multisektor untuk menjaga agar kedamaian dan harmoni sosial dapat kita jaga dan tumbuh kembangkan," kata Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI itu menyampaikan, dalam rangka mencegah aksi terorisme dan radikalisme di Jatim, BNPT telah menyiapkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di Malang, Jawa Timur. Kawasan ini merupakan inisiasi untuk menciptakan perubahan mindset dan kemandirian masyarakat.