JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pekan depan vaksinasi bagi masyarakat akan diperluas kepada segmen disabilitas. Karena itu Gubernur Khofifah mengimbau kepada semua asosiasi disabilitas di Jawa Timur, agar koordinasi dengan Dinsos dan Dinkes Kab/Kota dan Provinsi.
"Pemprov Jatim telah melakukan rakor virtual dengan Dinsos dan Dinkes Kab/Kota se Jatim agar pelaksanaannya dapat dipercepat. Khusus disabilitas vaksin yang digunakan adalah Sinopharm," kata Gubernur Khofifah saat melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jember (Unej), Sabtu (31/7).
BACA JUGA:
- Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga meminta kepada civitas Unej untuk menjadi jujukan tempat vaksinasi bagi SDM kesehatan dan juga para difabel yang ada di Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan vaksin yang digunakan oleh SDM kesehatan berbeda dari sebelumnya. Kali ini menggunakan vaksin moderna, sementara untuk difabel menggunakan vaksin Sinopharm.
"Jadi sekarang sudah boleh disampaikan kepada asosiasi difabel di Jember dan sekitarnya. Izin Pak Rektor, juga ketua KAUJE mudah-mudahan Sabtu depan atau Jumat depan atau Kamis depan. Posisi vaksinnya ada Moderna itu untuk SDM Kesehatan, jadi harus pakai pakta integritas. Tapi difabel menggunakan Sinopharm sudah boleh," jelas Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menginstruksikan kepada Wakil Bupati Jember untuk mengkoordinasikan vaksin khususnya untuk pendataan para difabel melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
"Semoga tempatnya bisa diizinkan di sini, karena sangat memadai. Saya lihat tempat ini tempat vaksinasi yang luar biasa. Bilik-bilik untuk tempat perempuan disiapkan sangat bagus dan representatif," kata Khofifah.
Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN data nasional hingga 30 Juli 2021, ketercapaian vaksinasi dosis pertama dengan jumlah 7.582.522 orang. Sementara untuk dosis kedua, Jatim secara nasional sebanyak 3.119.838 orang.
Di Kabupaten Jember sendiri, hingga 29 Juli 2021 total jumlah vaksinasi yang telah terlaksana berjumlah 3.712 orang dengan target harian 18.714 orang dengan persentase ketercapaian target 19,84%.
Klik Berita Selanjutnya