"Dari semua kategori tersebut, kami lakukan riset sangat detail, yaitu hasil kuantitatif polling online lalu kami komparasikan dengan observasi lapangan," paparnya.
Hasilnya, dipilih Ketua Pergunu Pusat Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., sebagai Tokoh Pendidikan Islam Kultural Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT., sebagai Tokoh Pendidikan Vokasi dan Kewirausahaan Jatim, dan Dr. Lia Istifhama, M.E.I., sebagai Tokoh Literasi Millenial Jatim.
"Kiai Asep dipilih karena memiliki pesantren terkemuka dan ketokohannya memang sangat mewarnai di Jawa Timur. Pak Wahid dipilih karena berhasil meneruskan kebijakan Gubernur dalam menyelamatkan pendidikan agar tidak terjadi lost generation. Ning Lia dipilih karena merupakan salah satu influencer yang aktif berbicara tentang literasi dan pernah beberapa kali melakukan aksi sosial, diantaranya bersama Kahmi Bangkalan," ujarnya.
Selain ketiga Tokoh potensial tersebut, tokoh lain yang juga mendapat penganugerahan adalah:
1. Dr. (HC) H. Abdul Hadi, Drs. S.Pd., S.H., M.M., Rektor Universitas Islam Jember.
2. Prof. Dr. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D., Rektor Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya.
3. Dr. Suparti, M.Pd., Direktur Universitas Terbuka Surabaya.
Baihaki menambahkan, bahwa penganugerahan ini diharapkan semakin menyemarakkan Hardiknas 2021 dan menguatkan spirit Jatim Bangkit dalam pendidikan sesuai yang pernah disampaikan oleh Gubernur Khofifah. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News