GRESIK (BangsaOnline) - Pilkada (pemilihan kepala daerah) 2015 serentak di Kabupaten Gresik yang dipastikan ikut gelombang I pada bulan Desember 2015, mendatang, disambut positif oleh kader muda partai di Kabupaten Gresik, seperti kader muda partai Golkar. Para kader penerus kepemimpinan Golkar Kabupaten Gresik menghendaki calon bupati dan calon wakil bupati Gresik periode 2015-2020 yang bakal diusung DPP Golkar nantinya dari kalangan muda.
"Kami dari kalangan kader muda Golkar Gresik menginginkan cabup-cawabup Golkar Gresik dari tokoh-tokoh muda," kata salah satu kader muda Golkar yang enggan disebutkan namanya, Senin (16/2).
Menurut dia, di antara kader muda Golkar saat ini yang layak diusung untuk maju pada Pilkada Gresik bulan Desember 2015, mendatang adalah Ahmad Nurhamim yang sekarang menjabat sekretaris DPD II Golkar Gresik.
"Pak Nurhamin sangat pas untuk dimunculkan  jadi cabup atau  cawabup  Golkar," jelas dia.
Lalu digandengkan  siapa Ahmad Nurhamim? Masih  menurut sumber tersebut, hingga sekarang ada beberapa tokoh yang mulai lakukan pendekatan dengan Nurhamim. Di antara  mereka adalah,  Gus Iwan, putera kiai kondang asal Drajat Lamongan, KH Abdul Ghofur.
"Banyak kader muda yang  mendukung duet  Nur Hamim-Gus Iwan atau sebaliknya  duet Gus Iwan-Nurhamim," ungkapnya.
Bahkan saat ini, lanjut  sumber tersebut, para kader muda  Golkar telah menemukan jargon untuk sebutan  pasangan cabup-cawabup  tersebut  dengan sebutan "IN" (Gus Iwan-Nurhamim.
"IN itu kalau diambil dari bahasa  Inggris berarti  masuk. Jadi, duat  Gus Iwan-Nur Hamim sangat masuk untuk memimpin Gresik lima tahun mendatang," terangnya.
Ditambahkan dia, foto  duat Gus Iwan-Nur Hamim (IN) saat ini sudah menyebar  dia dunia maya di Kabupaten Gresik. Dan, sekarang calon bupati-wabup  Gresik yang  akan diusung  kader muda Golkar tersebut sekarang menjadi perbincangan  hangat  masyarakat. Bahkan, tidak jarang dari petinggi partai  di luar Golkar yang mendukung pasangan IN.
"Mudah-mudahan mereka bisa landing memimpn Gresik 2015-2020, mendatang," harapnya.
Sementara  Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten  Gresik, Ahmad Nurhamim mengaku sudah mendengar kabar itu. Namun, sebagai kader  Golkar yang baik  dia belum bersikap apa-apa soal rumor tersebut. Alasannya, sesuai dengan mekanisme aturan mainnya semuanya berada di tangan partai.
"Saya serahkan ke partai saja mas, terutama induk partai (DPP)," kata Nurhamim, Senin (16/2).
 
                             
                                         
             
            
 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														










 
												