Korban Longsor Mojo Kediri Belum Tersentuh Bantuan

KEDIRI (BangsaOnline) - Puluhan korban tanah longsor di kabupaten Kediri hingga kini belum menerima bantuan dari pemerintah daerah setempat. Mereka terpaksa mengungsi mandiri ke rumah kerabat dan tetangga karena rumah mereka rusak, serta khawatir terjadi longsor susulan. 

Aparat gabungan dari TNI dan Polri hingga kini masih berusaha membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor di Dusun Juron, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan alat seadanya.

Jalan yang tertutup material tanah longsor tersebut merupakan satu-satunya jalur penghubung tiga dusun yang berada lereng Gunung Wilis itu yakni, Dusun Jeti, Sugihan dan Beru. Ada ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal di tiga dusun itu dan kini masih dalam keadaan terisolir.

Menurut pengakuan Winarti, salah seorang warga yang rumahnya rusak akibat tanah longsor, mereka terpaksa mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat dan tetangga, karena belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Kediri.

“Kalau malam kami mengungsi, tapi siangnya kembali rumah. Kalau malam takut terjadi longsor sewaktu-waktu,” ujar Winarti. Dia dan warga lain mengaku takut menempati rumah mereka yang sudah dalam keadaan retak-retak.

Sementara itu, berdasarkan pendataan Polsek Mojo, jumlah rumah yang rusak akibat tanah longsor di dusun juron sebanyak 23, dimana dua diantaranya rata dengan tanah. Sedangkan akses yang terputus karena timbunan material tanah longsor sebanyak dua titik. Pembukaan akses jalan dilakukan dengan alat seadanya sembari menunggu alat berat dari Pemkab Kediri.

Untuk diketahui, bencana tanah longsor melanda dusun juron setelah tebing setinggi 30 meter runtuh akibat diguyur hujan selama 5 jam tanpa berhenti. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi kerugian material diperkirakan hingga ratusan juta rupiah, saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri yang baru terbentuk tengah melakukan pendataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News