Lagi, Mobil Nyelonong ke Ruang Tunggu Bandara Juanda Terminal 2

Lagi, Mobil Nyelonong ke Ruang Tunggu Bandara Juanda Terminal 2 Mobil Toyota Alphard nopol L-57-S yang nyelonong di Terminal Juanda (BangsaOnline.com)

SIDOARJO (BangsaOnline) - Untuk kali kedua, mobil nyelonong di ruang tunggu penumpang Bandara Internasional Juanda Terminal 2. Seperti Minggu (01/2) malam, mobil mewah Toyota Alphard nopol L-57-S yang dikemudikan Mudji Slamet (58) warga Jalan Raya Mendut Desa Kedungbendo Kecamatan Candi, Sidoarjo nyelonong masuk serta menabrak tiga orang yang saat itu berada di kursi ruang tunggu hingga mengalami luka dan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru.

Insiden berawal ketika Muji Selamet sedang menjemput tamu dengan mobil Toyota Alparhd warna hitam nopol L 57 SL. Dia tidak dapat menguasai kendali rem karena kakikanya mengalami kesemutan atau kram, sehingga mobil yang dikendarainya nyelonong dan menabrak tiga mobil yaitu Toyota Camry warna hitam nopol L 1102, kemudian Toyota Avanza warna silver nopol W 989 RA dan Toyota Innova warna biru nopol N 412 TP.

Selain itu mobil tersebut juga menabrak tiga orang yang saat berada di ruang tunggu Bandara Internasional Juanda Terminal 2, yaitu Dalimin, Emi Pudjiastuti dan Martinah.

Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi Setiyono kepada wartawan mengatakan sopir Alphard telah dijadikan tersangka karena kelalaian dalam mengemudi dan menyebabkan 2 orang terluka.

”Kami masih mendalami penyidikan atas kasus mobil Alphard yang memasuki ruang tunggu bandara. Saat ini, sopir mobil Alphard kami jadikan tersangka karena diduga human error atau kelalaiannya dalam mengemudi sehingga menyebabkan dua orang terluka,” kata Kasat Lantas Polres Sidoarjo, Senin (02/2).

Selain itu, CCTV yang berada di lokasi tidak dapat menunjukkan detik-detik peristiwa tersebut,

“CCTV yang ada, tidak bisa memperlihatkan kejadian. Namun hanya bisa menunjukkan suasana setelah kejadian. Jadi kami juga akan periksa lebih dalam lagi, Apa CCTV tersebut bisa dijadikan bukti yang adam” imbuhnya.

Pasca insiden, manajemen PT Angkasa Pura I, akan memasang pembatas besi di trotoar ataupun pembatas yang ada di Terminal 2. General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Harjo kepada wartawan mengatakan rencananya nanti akan dilakukan pemasangan patok besi di sekitar trotoar yang ada tamannya di Terminal 2. Nantinya, ketinggian dan jaraknya juga tidak jauh berbeda dengan besi yang ada di Terminal 1.