Ilustrasi
BOJONEGORO (BangsaOnline) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaporkan adanya kejadian tersambar petir di Desa Senganten, Kecamatan Gondang. Korban yang bernama Mustakim (58) meninggal saat perjalanan pulang dari sawah karena tersambar petir yang menyertai hujan. Kejadian ini berlangsung pukul 12.00 WIB.
Melihat kondisi ini, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo emngimbau agar warga Bojonegoro mewaspadai petir agar tak terjadi hal serupa. Ia mengatakan, saat ini di Bojonegoro mengalami peningkatan intensitas petir yang menyertai mendung dan hujan.
"Karena memasuki bulan Februari intensitas hujan semakin tinggi, potensi petir yang menyertai hujan juga semakin tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (1/2/2015).
Ia juga mengatakan, jika pada Januari kemarin hujan disertai angin kencang, saat ini lebih sering disertai petir yang biasanya ditandai dengan awan gelap.
"Potensi angin kencang yang sering terjadi Januari kemarin mulai berkurang, tapi saat ini harus waspada petir," imbuhnya.
Ia mengimbau agar warga Bojonegoro terutama di yang beraktivitas di luar ruangan segera berteduh saat hujan yang disertai awan gelap. Terutama bagi para petani yang dianjurkan untuk mengakhiri pekerjaan di sawah saat mendung atau sore hari.











