DIAMANKAN: Sebanyak 17 anak jalan diamankan petugas Polsekta Bojonegoro. Mereka diamankan karena sering menggangu ketertiban umum. Foto: Eky Nurhadi/BangsaOnline.com
BOJONEGORO (BangsaOnline) - Sebanyak 17 anak jalanan (anjal) di Bojonegoro digaruk petugas Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Bojonegoro. Penangkapan puluhan anjal itu dalam rangka operasi cempaka dengan sasaran premanisme.
"Sasarannya premanisme, termasuk anak jalanan dan pengamen," kata Kapolsekta Bojonegoro, AKP Saibani Kamis (29/1/2015).
Dari ketujuh belas anjal yang diamankan itu beberapa masih duduk dibangku sekolah. Sedangkan lainnya para pemuda yang tidak punya pekerjaan. Menurut Kapolsek, anjal yang masih berstatus sekolah itu akan dipanggilkan orang tuanya untuk mengambil anaknya di kantor Mapolsekta.
"Ini jelas karena kurangnya pengawasan orang tua sehingga anak-anak yang masih bersekolah dibiarkan berkeliaran dan mengamen," katanya.
Ia berharap orang tua anjal khususnya yang masih bersekolah itu untuk melakukan pengawasan dan melakukan pembinaan. Agar para generasi muda itu tidak lagi berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum. Sedangkan, yang berstatus umum akan diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertrasos) Bojonegoro.
"Mereka kerap sekali mengganggu ketertiban umum, karena mereka sering ngamen di perempatan, pertigaan dan fasilitas umum di sekitar Kota," tandasnya.
Sementara itu, dari ketujuh belas anjal itu diamankan dari pertigaan jalan A Yani, jalan Gajah Mada dan jalan MH Thamrin Bojonegoro. Kini mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Bojonegoro, setelah diperiksa sebagian akan dipulangkan dan dibawa ke kantor Disnakertransos untuk diberikan pembinaan.











