Trafo Listrik di Kanor Bojonegoro Meledak, Dua Dusun Padam

Trafo Listrik di Kanor Bojonegoro Meledak, Dua Dusun Padam ilustrasi

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Sebuah tranformator atau trafo listrik di Dusun/Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro sore tadi meledak. Diduga meledaknya trafo tersebut karena salah satu intrumen trafo terbasuh air hujan yang mengguyur. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam peristiwa tersebut.

"Iya meledak, hujan turun mulai pukul 16.00 WIB, beberapa saat kemudian trafo meledak dengan suara yang keras," ujar salah satu warga yang rumahnya dekat dengan lokasi trafo, Yuni (25), Rabu sore (28/1/2015).

Menurut Yuni, trafo di Desanya tersebut acap kali meledak. Namun, ia tidak tahu secara pasti apa penyebabnya. Akibat meledaknya trafo berukuran 25 ribu amper tersebut dua dusun di Desa Temu, yakni Dusun Temu dan Manding mengalami pemadaman sementara.

"Biasanya lampunya nyala lagi antara 3 sampai 5 jam, menunggu trafonya diganti oleh pihak PLN. Mudah-mudahan segera diperbaiki," ujarnya.

Terpisah, Mahmudin (23) warga Dusun Manding Desa Temu mengaku mendengar suara ledakan trafo tersebut. Jarak antara rumah dia dengan lokasi trafo kurang lebih 1 kilo meter, namun ia mengaku masih mendengar.

"Iya tadi mendengar suara ledakan. Semoga cepat diperbaiki agar lampunya bisa menyala lagi," terangnya.

Sementara itu, prinsip kerja transformator berdasarkan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Bila pada salah satu kumparan pada transformator diberi arus listrik bolak balik maka jumlah garis gaya magnet berubah ubah akibatnya pada kumparan primer terjadi induksi