SIDOARJO (BangsaOnline) - Setelah dilakukan penyisiran oleh Basarnas maupun warga setempat, akhirnya Galih (16) pelajar SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin yang tenggelam di sungai Kedung Uling Desa Candi Kecamatan Candi, berhasil ditemukan. Putra kedua dari Sudjipto (50) warga RT 11 RW 3 Desa Candi Kecamatan Candi yang juga perangkat desa setempat, ditemukan mengambang sekitar 1 kilometer dari lokasi tenggelam, Rabu Rabu (28/1).
Kapolsek Candi, Kompol Eko Joko Sugiarto kepada wartawan mengatakan, bahwa, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kendati demikian, kondisi badan masih utuh.
"Warga dan tim gabungan sudah melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban," katanya.
Ditambahkan, korban ditemukan di sungai Kedung Nguling di satu aliran yang sama dengan lokasinya tenggelam. "Korban akan segera dimakamkan. Tidak dilakukan proses otopsi karena keluarga sudah ikhlas menerima,”pungkasnya.
Sebelumnya, pencarian sempat mengalami kendala karena sungai dengan kedalaman sekitar 4 meter yang terletak di depan Pabrik Gula Candi tersebut, arusnya sangat deras,
Tahap awal penyisiran, tim Basarnas melakukan secara manual bersama warga, termasuk Kepala Desa (Kades) Candi, H.Winoto turun langsung dengan menceburkan diri ke sungai untuk ikut melakukan pencarian anak.
Kejadian tenggelamnya siswa kelas IX SMP Dharma Wanita 7 Tanggulangin berawal pada Selasa (27/1) sore, Galih berendam bersama 3 teman sebayanya di sungai Kedung Uling, tepatnya dibawah jembatan rel kereta api (KA) jurusan Surabaya-Banyuwangi. Dengan asyiknya, mereka berebut rakit yang terbuat dari pohon pisang. Sialnya, Galih hanyutdan terbawa arus sungai.
Awalnya, ketiga temannya yakni Jery, Reza, Noval tidak berani menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada warga sekitar. Mereka ketakutan dan hanya mengatakan kalau Galih tercebur ke sungai.
Menurut penuturan Naim (35) security Pabrik Gula Candi, bahwa, banyak orang berkerumun di sungai. Ternyata ada anak dari Desa Candi yang hanyut terbawa arus sungai.
“Waktu itu,kondisi air sungai sedang pasang dan arusnya sangat deras ,”katanya.
Sementara itu, Kades Candi H.Winoto mengakui kalau sungai Kedung Uling yang kedalaman sekitar 4 meter, arusnya sangat deras.
“Kami bersama warga terus berupaya keras mencarinya sampai ditemukan,"tandasnya.
Ditambahkan, upaya yang dilakukan warganya bersama tim Basarnas secara optimal. Pencarian dilakukan sampai pojok timur sungai menuju Desa Kedung Peluk.
 
                             
                                         
             
            
 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														










 
												