Kuota Jauh dari RDKK, 2015 Pupuk Terancam Langka

JEMBER (BangsaOnline) – Surat dari Gubernur Jawa Timur terkait dengan pembagian jatah pupuk bersubsidi sudah diterima. Jember akan mendapatkan jatah sebanyak 177.841 ton pupuk untuk tahun 2015 mendatang. Namun, jumlah tersebut diakui masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan kelompok tani di Jember melalui Pemkab Jember.

Hal ini disampaikan saat Komisi B DPRD Jember menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Pertanian, Asisten II Pemkab Jember, Disperindag Jember, PT Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, dan belasan distributor pupuk di ruangan Komisi B DPRD setempat. “Alhamdulillah surat keputusan (SK) Gubernur Jatim tentang kuota pupuk sudah turun dan Jember mendapat sebanyak 177.841 ton untuk lima jenis pupuk,” kata Kepala Dinas Pertanian Jember, Hari Wijayadi.

Sebanyak 177.841 ton terdiri dengan rincian pupuk urea sebanyak 87.942 ton. Jumlah ini jauh dibandingkan dengan usulan RDKK Jember yakni sekitar 100.305,1 ton. Juga untuk SP-36 yang diusulkan yakni sebanyak 18.393 ton namun hanya dicukupi sebanyak 3.936 ton. Hal serupa juga terjadi pada pupuk ZA yang hanya dipenuhi sebanyak 37.937 ton dari usulan 60.326 ton oleh Pemkab Jember.

Sementara untuk NPK sebanyak 32.715 ton dari usulan 83.150 ton, dan pupuk organik sebanyak 15.311 ton dari usulan 76.156 ton. “Kuota yang diberikan ini memang jauh lebih rendah dari yang diusulkan RDKK,” terang Hari kemarin. Pihaknya pun berharap ada penambahan di pertengahan tahun seperti yang terjadi pada 2014 lalu. Dimana awalnya Jember mendapat kuota pupuk sebanyak 138.642 ton untuk lima jenis pupuk itu.

Namun, di pertengahan tahun para petani sudah sambat dengan mulai kurangnya suplay pupuk tersebut kepada petani. Bahkan petani beberapa kali melakukan aksi mendatangi DPRD Jember terkait dengan kelangkaan ini. Dan hal itu membuahkan hasil karena pada 1 September 2014 Jember mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi itu. “Tahun lalu mendapatkan tambahan pupuk bersubdisi sebanyak 40.974 ton,” jelasnya. Sehingga total kuota pupuk bersubsidi tahun 2014 sebanyak 179.616 ton.

Dengan tambahan itu, imbuh Hari, sangat membantu sehingga membuat persediaan pupuk hingga akhir tahun mencukupi. “Alhamdulillah, tambahan pupuk pertengahan tahun itu membuat pupuk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani hingga akhir tahun,” jelas Hari.

Sementara itu, Asisten 2 Pemkab Jember M. Thamrin menuturkan pupuk ini nanti akan didistribusikan melalui 18 distributor pupuk di Jember. Nantinya akan didistribusikan kepada sejumlah kios yang ada di Jember. “Dimana untuk kios Pupuk Kaltim sebanyak 587 dan Petro sebanyak 549,” jelas Thamrin. Dirinya menjelaskan memang untuk Jember cukup unik, dimana untuk Urea disuplay dari Pupuk Kaltim sedangkan untuk lainnya disuplai oleh produsen Petrokimia Gresik.

Dirinya tidak mengetahui alasan pembagian produsen pupuk yang mendistribusikan ini, karena itu merupakan keputusan dari pemerintah pusat. Yang jelas, Thamrin berharap agar kuota ini tidak sampai mempengaruhi kepada ketersediaan pupuk di Jember. Apalagi, pemerintah yang baru dulu saat kampanye menjanjikan akan tidak ada kelangkaan pupuk di tingkat petani. Meskipun begitu, pihaknya juga tidak bosan-bosannya untuk memperingatkan petani untuk tetap menggunakan pupuk berimbang.

“Perubahan mindset ini yang sedikit sulit,” jelas Thamrin. Dimana petani kadang memforsir dengan menggunakan pupuk berlebihan sehingga membuat pemakaian pupuk yang berlebih. Padahal di satu sisi hal ini membuat unsur hara di dalam tanah terus merosot, bahkan hasil penelitian pihaknya unsur hara di Jember kurang dari 2 persen saat ini. Hal ini bisa dikatakan jika tanah sudah banyak yang rusak.

Belum lagi, banyaknya laporan jika pupuk lari ke wilayah penyangga hutan atau tetelan. Hal ini sangat tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga menyebabkan kuota pupuk menjadi terpakai. Dia mengatakan pemakaian di hutan ini sudah mencapai sekitar 10 persen dari total pupuk untuk Jember.

Sementara itu, Asisten Penjualan Pupuk Kaltim Nursalim mengatakan alokasi pupuk urea tahun 2015 hampir mendekati realisasi tahun 2014 hingga 23 Desember 2014 sebanyak 87.097 ton. “Tahun 2014, kuota pupuk urea di Jember sebanyak 89.041 ton, sehingga kuota tahun depan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pupuk petani,” tuturnya. Sebagai produsen pupuk, lanjut dia, pihaknya siap mendistribusikan pupuk urea bersubsidi sesuai kebutuhan petani yang didasarkan dengan SK Gubernur Jatim dan SK Bupati Jember.