 Rizal Ramli. foto: sayangi.com
																							Rizal Ramli. foto: sayangi.com
																					BangsaOnline-Rencana Rini Soemarno merekrut orang asing menjadi direksi di BUMN 
menunjukan Menteri BUMN itu bermental inlander. Alasan Rini warga negara
 asing dapat membawa BUMN cepat mengibarkan bendera ke pasar 
internasional tak bisa diterima.
Ekonom senior DR Rizal Ramli 
mengatakan ada banyak kader bangsa yang memiliki kemampuan untuk bisa 
membawa BUMN maju ke pasar internasional. Persoalannya, mental inlander 
yang pertama kali harus dihilangkan.
Menurut Rizal, langkah Rini 
itu bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan. Rini harus ingat 
bahwa dalam undang-undang tersebut jelas-jelas diatur mengenai 
pembatasan tenaga kerja asing (TKA). 
"Pasal 46 UU No 13/2003 
tentang Ketenagakerjaan menyebut TKA dilarang menduduki jabatan yang 
mengurusi personalia dan atau jabatan tertentu," jelas dia. 
Bahkan,
 kata dia, Rini juga harus ingat bahwa tenaga kerja asing yang bekerja 
di perusahaan pengeboran minyak dan gas bumi, misalnya, memiliki 
pembatasan-pembatasan lain yang lebih spesifik terkait jabatan atau 
kedudukan tertentu yang diperbolehkan untuk diduduki oleh mereka.
RR,
 demikian Menteri Koordinator bidang Perekonomian era Pemerintahan 
Abdurrahman Wahid ini disapa, juga mengingatkan Rini dan pejabat lainnya
 untuk menghilangkan watak inlander. Rini harus punya rasa percaya diri 
sebagai sebuah bangsa, dan tidak memandang bangsa lain jauh lebih hebat.
"Janganlah bermental inlander," demikian harapan Rizal.
 
                             
                                         
             
            
 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														 
														










 
												