SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 419 pendonor darah yang secara sukarela telah mendonorkan darahnya 75 kali diberi penghargaan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur.
Para pendonor darah tersebut diberi piagam penghargaan dan lencana. Penghargaan tersebut diberi secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Ketua PMI Jatim, Mayjen TNI (Purn) Imam Utomo.
BACA JUGA:
- Jelang Hari Pers Nasional 2024, PWI Lamongan Gelar Beragam Kegiatan
- Golongan Darah Paling Langka di Dunia, Simak Risiko Komplikasinya
- Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
- Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Usai memberi penghargaan, Khofifah menyebut bahwa PMI tidak hanya identik dengan donor darah. Tapi juga ada nilai keikhlasan dan kemanusiaan.
"Lebih dari itu, saya rasa sifat kerelawanan, sifat keikhlasan dimana pendonor tidak pandang bulu, tidak tebang pilih untuk memberikan darahnya. Ini merupakan nilai kemanusiaan yang penting dan diteladani," ucap Khofifah di Islamic Center, Surabaya, Kamis (19/12).
Khofifah mengatakan untuk saat ini di kabupaten-kabupaten tertentu di Jatim, masih harus didorong kesadaran untuk berdonor darah. Karena untuk di kota besar seperti Surabaya, kesadaran untuk mendonorkan darah sudah sangat tinggi karena baik untuk kesehatan pendonor.
"Terima kasih apresiasi kalau ada kerelawanan yang ikhlas luar biasa, maka itu pendonor darah, yang tidak pandang siapapaun diberi darahnya. Itulah yang harus ditingkatkan di daerah-daerah," kata Khofifah.
Khofifah menilai, cara yang paling baik untuk tetap menjaga esksistensi pendonor darah di Indonesia khususnya wilayah Jatim yakni melalui regenerasi. Mantan Mensos RI ini juga mendorong, untuk seluruh warga Jatim bisa secara rutin berdonor darah ke PMI atau instansi-instansi terkait.