Januari-Agustus 2019, Nilai Ekspor Perhiasan Indonesia Naik 13 Persen

Januari-Agustus 2019, Nilai Ekspor Perhiasan Indonesia Naik 13 Persen Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Arumi Bachsin beserta Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia Jeffri Thumewa saat meninjau stand pameran Surabaya International Jewellery Fair 2019.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), Iskandar Husein menambahkan, sejauh ini pemerintah sudah mendorong industri untuk lebih maju melalui kebijakan-kebijakannya seperti bea masuk 0% untuk bahan baku intan dan gemstone.

Bahkan, lanjutnya, industri Indonesia saat ini lebih diminati karena produknya merupakan handmade dan berunsur budaya.

Pihaknya juga menyampaikan, dalam pameran tersebut terdapat hadiah menarik berupa 1 set dengan belanja khusus senilai Rp 2 juta berlaku kelipatan. Tidak hanya itu, juga ada voucher belanja senilai Rp 5 juta dengan minim belanja Rp 5 juta serta 4.000 souvenir bagi pengunjung wanita.

Sebagai informasi, gelaran Surabaya International Jewellery Fair 2019 yang berlangsung di Hotel Shangri-La selama 17-20 Oktober 2019 itu menghadirkan industri besar hingga menengah sebanyak 35 peserta. Industri kecil sebanyak 531 peserta, dan binaan Kemendag maupun Pemprov Jatim sebanyak 54 peserta.

Peserta bukan hanya pengusaha dari Jatim, tapi juga berbagai daerah di Indonesia. (mid/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO