Oknum Polisi Timbun BBM Tak Digerebek

BOJONEGORO (bangsaonline) - Aksi penggrebekan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang dilakukan jajaran Polres Bojonegoro selama beberapa bulan terakhir nampaknya tidak berlaku bagi salah satu oknum yang diduga sebagai penimbunan BBM di jalan Arif Rahman Hakim, Desa Sukorejo Kecamatan/Kota Bojonegoro.

Kurang jelas apa yang membuat salah satu gudang yang di duga milik BS, warga setempat yang juga diketahui seorang anggota polisi di Polres Bojonegoro ini tidak menjadi sasaran penggrebekan. Padahal sejak Januari hingga November 2014 ini, Polres Bojonegoro telah berhasil mengungkap lima kasus penimbunan BBM bersubdi.

"Kami resah dengan adanya gudang yang diduga sebagai penimbunan BBM itu, tiap malam hari banyak aktifitas di gudang itu," ujar YD (34) warga Jalan Arif Rahman Hakim, yang rumahnya sekitar gudang penimbunan BBM, Rabu (12/11/2014).

Menurut dia, oknum polisi yang diduga melakukan penimbunana BBM bersubsidi itu tidak asing namanya dan telah dikenal masyarakat sekitar. "Gudang yang dilakukan penimbunan itu tempatnya di rumah bagian belakang, bahkan dalam dua hari sekali truck berkapasitas 5000 liter selalu datang membawa BBM untuk ditimbun," tandasnya.

Ditambahkan, saat pengambilan BBM, pelaku membawa mobil tangki berwarna putih, diduga pelaku mengambil BBM jenis solar itu dari beberapa SPBU di sekitar kota Bojonegoro. "Setiap hari ada mobil tangki lewat dan masuk gudang tersebut," imbuhnya.

Terpisah Kanit Sabhara, Polres Bojonegoro yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan BBM. Bahkan oknum polisi yang diduga menimbun solar tersebut sudah pernah diperingatkan oleh pimpinan Kepolisian Polres Bojonegoro. "Sudah pernah diperingatkan beberapa bulan lalu, tetapi tidak mau berhenti," katanya.

Sementara itu, sejumlah wartawan siang tadi melakukan pantauan di lokasi gudang yang diduga sebagai penimbunan BBM itu. Namun, saat dilokasi para awak media tidak melihat aktifitas apapun, bahkan gudang terlihat tutup dan sepi dari aktifitas pekerja.