ISTIGHATSAH. Gus Ipul saat isighatsah Jumat Legi di Pasuruan.
PASURUAN (BangsaOnline) - Wakil Gubernur Jatim (Gus Ipul) meresmikan Klinik Al Mukhlasin di Masjid Besar Al Mukhlasin Sukorejo Pasuruan, Jumat (23/10/2014). Peresmian ini sekaligus isighatsah Jumat Legi PCNU Kabupaten Pasuruan.
“Sebagaimana yang telah dilakukan oleh para kiai, mereka memanfaatkan Hari Jumat dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya dengan melakukan kegiatan yang diajarkan oleh Rasul, antara lain Istighosah, Salawatan, Yasinan dengan berbagai majelis,” papar Gus Ipul.
Ia menyontohkan para kiai satu bulan sekali setiap Hari Jumat melaksanakan Salat Jumat di Masjid Jami’ yang berada di kabupaten. Setelah itu mereka membahas permasalahan yang sedang terjadi di Negara kita, kemudian mencarikan solusinya.
“Mereka berdiskusi, bermusyawarah. Itulah yang menjadikan keadaan kiai menjadi kuat, tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun. Dan mereka menjadi kekuatan yang menopang keberadaan NKRI menjadi kuat,” lanjutnya.
Berkenaan dengan diresmikannya Klinik Pengobatan Al Mukhlashin oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, yang merupakan hasil kerjasama antara Masjid Besar Al Mukhlashin dan MWC NU Sukorejo, Gus Ipul memberikan apresiasi.
Dengan diresmikannya Klinik Al Mukhlashin berarti NU telah membantu pemerintah dengan memberikan pelayanan kesehatan, yang keberadaannya dekat dengan masyarakat.
“Belum semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, utamanya masyarakat miskin karena tidak memiliki biaya,”ungkapnya.
Walaupun saat ini pemerintah telah memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat, yaitu dengan adanya BPJS Kesehatan.
Di Jawa Timur, saat ini baru sebanyak 14 juta warga tercover menjadi anggota, sehingga masih 24 juta warga Jatim yang belum dapat menikmatinya.
Sementara itu Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf menyampaikan terimakasih kepada Kepengurusan PC NU Kab. Pasuruan yang mempunyai inisiatif mendirikan klinik kesehatan.
“Balai kesehatan mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kita harapkan dapat meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dari bidang kesehatan,” harapnya.
