Diduga Hamil di Usia Tua, Lahirkan Bayi Tanpa Anus

Diduga Hamil di Usia Tua, Lahirkan Bayi Tanpa Anus bayi tanpa anus, dalam gendongan ibu dan didampingi sang ayah. foto:ida okvinita/BANGSAONLINE

SUMENEP (bangsaonline)

Mani (40), istri dari Muksan (50), warga Dusun Bates Timur, Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, melahirkan anak ke lima dalam kondisi tanpa anus.

Akibatnya bayi yang masih berusia lima hari ini, sering menangis dan muntah-muntah karena perutnya kembung dan tidak bisa buang air besar (bab). “Kalau perutnya kembung, anak kami selalu menangis menjerit-jerit, dan baru bisa diam ketika sudah muntah-muntah,” kata Mani (40), ibu bayi tanpa anus yang masih belum diberi nama ini.

Mani mengaku tidak tega bila mendengar tangis anaknya yang selalu menjerit-jerit. Apalagi kondisi tubuh anaknya semakin hari semakin lemah. Sedangkan untuk membawa anaknya ke rumah sakit untuk operasi, tidak bisa dilakukan karena terkendala biaya.

“Saya hanya bisa ikut menangis kalau melihat anak kami menjerit akibat perutnya kembung. Dari mana kami mendapat biaya operasi, untuk makan saja susah,” tuturnya sambil meneteskan air mata.

Sementara Muksan, ayah bayi tanpa anus itu, hanya bisa menatap terhadap kondisi anaknya. Ia mengaku sama sekali tidak punya biaya untuk menjalani operasi pembuatan anus.

"Jangankan untuk mengoperasi anus, buat makan sehari-hari saja kekurangan. Upah yang saya terima sebagai buruh belum mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Saya pasrah aja sama yang maha kuasa, kalau dia memang ditakdirkan hidup, maka ia akan hidup," tukasnya.

Muksan mengaku tidak mau buah hatinya meninggal karena tidak memiliki anus. Jika ada para dermawan yang siap membantu biaya operasi anaknya, dirinya tidak akan menolak. “Kami selalu berdoa kepada Allah swt. Semoga penderitaan anak ke lima kami segera berakhir. Kalau ada dermawan yang mau bantu biaya operasi anak saya, sungguh itu merupakan mukjizat bagi keluarga kami," ungkapnya.

tanpa anus tersebut lahir normal pada hari Jumat (26/9) sekitar pukul 21.30 wib di rumahnya. Namun karena duburnya tidak berlubang, bayi dibawa ke rumah sakit daerah (RSD) untuk mendapat perawatan medis. Namun karena tidak ada biaya untuk beli obat, bayi dibawa pulang paksa oleh keluarganya, Senin (29/9) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO