SURABAYA (bangsaonline)
Proyek pemasangan boxculvert di berbagai kawasan wilayah Surabaya, tidak sedikit yang memecahkan pipa PDAM. Ini menjadikan banyak pelanggan yang mengeluh airnya mati.
Kepala Humas PDAM M Iqbal menandaskan bahwa selama proses pemasangan box culvert, memang resiko pipa bocor itu tetap ada. "Kalau memang terjadi kebocoran, segera informasikan kepada kami untuk dilakukan perbaikan. Yang jelas, kita telah koordinasi dengan pihak terkait proyek pemasangan box culvert. Toh nantinya, ketika proyek pemasangan box culvert selesai, yang dimanjakan juga warga kota. Semua sudah tertata, baik pipa PDAM, kabel Telkom ataupun posisi tiang listriknya," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, yang terkena imbas bukan saja PDAM, tetapi juga kabel milik Telkom ataupun PLN. Namun, bagi Iqbal, pelaksana proyek box culvert tak bisa disalahkan sepenuhnya. Dengan menggukan peralatan begho yang mempunyai kekuatan besar, kadang pipa PDAM 'tersenggol' saja, ada kemungkinan pecah.
Iqbal membeber, sepanjang tahun 2014 ini, ada 8 kali kebocoran besar. Di kawasan Siwalankerto, pipa yang pecah berukuran 300 - 400, frontage A yani sisi barat dan deoan UINSA, di Raya Ngagel ukuran pipa 100, di kawasan Lebak Arun pipa ukuran 300, Tegal Sari pipa ukuran 100, Jl Kartini pipa ukuran 150, dan tanjung sari pipa ukuran 200 dan 100.
Iqbal menyebut, yang perlu diwaspadai adalah di kawasan Balongsari. "Di kawasan Balongsari, kontur dan stuktur tanahnya labil. Jadi, kerap begho sudah hati-hati, tapi, tanah di sekitarnya jadi longsor dan mengenai pipa PDAM. Jadinya, bocor."
Dalam dua minggu terakhir, di kawasan Karang Poh Balongsari, telah terjadi 5 kali pipa PDAM pecah. "Namun, kami sesegera memperbaikinya, agar tak mengecewakan pelanggan," tandas dia.








