Parade Budaya, Banyuwangi Usung Sorote Lintang Brang Wetan

SURABAYA (bangsaonline) – Dalam Parade Seni Budaya Jawa Timur, untuk Memeringati HUT Kabupaten Ngawi yang ke-656, tim dari Kabupaten Banyuwangi akan akan mengangkat Sorote Lintang Brang Wetan.

Parade ini akan digelar pada Sabtu Malam (13/09) besok.

“Tema ini becerita tentang pergolakan pertanian, antara petani melawan kesulitan hidup semisal hutang piutang, sulitnya bibit atau pupuk. Ini divisualisasikan dalam bentuk pertarungan kebo-keboan melawan barong. “Maka, datanglah Dewi Sri yang menyelamatkan petani,” kata H Abdullah Fauzi, satu penanggung jawab tim parade dari Banyuwangi.

Kabupaten Banyuwangi yang mendapat undian nomor urut 9 dalam parade ini, juga sudah mengantisipasiparade malam hari, dengan pengaturan lighting. “Intinya, kami ingin menampilkan yang terbaik pada parade kali ini,” tandas Fauzi kepada BANGSAONLINE.

Memang Banyuwangi termotivasi untuk tampil terbaik, pasalnya, untuk ajang Parade Seni Budaya tingkat nasional, Agustus kemarin, Jawa Timur yang diwakili Banyuwangi dan Sumenep berhasil meraih piala 10 besar nonrangking.

“Memang, kabarnya penghargaan dari Presiden ini akan diserahkan kepada Gubernur Jatim, saat Parade Seni Budaya di Ngawi. Untuk itu, Banyuwangi memberangkatkan dua tim. Satu tim sudah berada di Surabaya, yaitu tim yang berhasil memeroleh penghargaan dari Pusat. Yaitu Sanggar Seni Sayu Gringsing pimpinan Subari Sofyan, dan tim lain yang akan memeragakan Sorote Lintang Brang Wetan,” papar Fauzi.

Intinya, dari 29 tim ambil peran dalam parde, sebagian besar mengangkat tema sejarah.Lumajang misalnya, bercerita tentang patih Nambi yang gugur medmpertahankan Bumi Lumajang, atau kabupaten Kediri yang bercerita tentang Pelarian Sekartaji.

Sang Tuan Rumah Ngawi, akan menampilkan garuda Wisnu Kencana, di mana menggambarkan keperkasaan lambang Negara.