8 Bulan Tak Dialiri Listrik, Ratusan Karyawan PT BPS Lurug PT PLN Sidoarjo

8 Bulan Tak Dialiri Listrik, Ratusan Karyawan PT BPS Lurug PT PLN Sidoarjo Paguyuban Karyawan PT Bromo Panuluh Steel (BPS) menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT PLN (Persero) Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Paguyuban Karyawan PT Bromo Panuluh Steel (BPS) menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT PLN (Persero) Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5).

Para buruh yang mewakili tak kurang 400 pekerja pabrik yang berada di kawasan Wringinanom Gresik yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo tersebut menuntut agar pihak PLN Sidoarjo segera melakukan pemasangan kembali jaringan listrik ke perusahaan tersebut yang diputus oleh pihak PLN Sidoarjo sejak September 2017.

Sebab akibat pemutusan aliran listrik secara sepihak oleh PLN Sidoarjo tersebut terpaksa pihak pabrik merumahkan atau memecat sementara semua pegawainya.Pemecatan itu dilakukan karena pabrik tidak lagi beroperasi karena tidak ada aliran listrik.

"Kami meminta pihak PLN Sidoarjo menyambung kembali aliran listrik dipabrik tempat kami bekerja. Sejak listrik dicabut pada bulan September 2017 tak kurang 400 karyawan PT. BPS dirumahkan oleh pihak management," kata Edi Supriantono, koordinator aksi dari paguyuban pekerja PT BPS kepada jurnalis.

Lebih jauh Edi mengungkapkan, jika hasil audiensi dengan pihak PT PLN Sidoarjo tidak ada hasil yang signifikan. Pihak managemen PLN Sidoarjo mengaku hanya pihak operator dan bukan pihak pembuat keputusan atau kebijakan

"Pihak PLN Sidoarjo sebenarnya kasian dan empati kepada kami, tapi PLN Sidoarjo tidak bisa berbuat apa apa karena hanya sebagai operator saja. Terkait masalah keputusan atau kebijakan hanya bisa dilakukan oleh kantor PLN Jawa Timur.," ungkap Edi setelah lakukan audiensi dengan pihak managemen PLN Sidoarjo.

Edi menceritakan jika kasus ini berawal saat aliran listrik PT BPS tiba tiba diputus oleh pihak PLN Sidoarjo dengan alasan masalah KWH Listrik yang ada digardu induk pabrik. Padahal gardu induk hanya bisa dibuka oleh pihak PLN, orang biasa atau orang awam tidak mungkin bisa membuka gardu induk karena tidak memiliki kunci.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO