?
Wagub Jatim berbincang dengan Konjen Amerika Serikat dan Gus Ali pada saat halal bihalal di PWNU Jatim. Foto:nisa/BANGSAONLINE
SURABAYA (bangsaonline) - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak masyarakat untuk terlibat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, khususnya di Jatim, terkait keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI).
“Pengaruh negatif yang masuk keJatim beranekaragam, khususnya berkaitan dengan keyakinan. Akibatnya timbul beberapa konflik di beberapa wilayah yang awal permasalahannya adalah perbedaankeyakinan. Untuk menghindari hal tersebut beberapa kebijakan dilakukan oleh Pemprov Jatim. Salah satunya adalah diterbitkannya beberapa Peraturan Gubernur (Pergub),” urai Gus Ipul, saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal PWNU Jawa Timur dan Dialog Kebangsaan ‘Ancaman Terhadap Islam Indonesia dan NKRI’, di Kantor PWNU Jawa Timur, kemarin (21/8).
Ia menyebutkan, sudah ada sekitar tiga pergub yang telah dibuat mengenai larangan ajaran agama. Di antaranya pergub tentang Syiah, Ahmadiyah danyang terakhir adalah Pergub nomor 51 Tahun 2014 tentang Larangan Keberadaan Gerakan ISIS di Jatim.
Ia menjelaskan, selain dengan diberlakukanannya pergub, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar ketika sebuah ajaran masuk bisa terdeteksi lebih awal baik sehingga bisa meminimalisir potensi terjadinya sebuah konflik.
Tidak lupa Gus Ipul menegaskan bahwa kiai dan ulama berperan besar dalam masuknya aliran agama yang tidak sesuai aqidah. Kiai dan ulama menjadi penyaring pertama dalam karena lebih mengetahui mengenai aqidah yang benar. Sehingga, apabila terjadi potensi adanya aqidah yang melenceng bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah.
“Dalam hal tersebut, urusan itu diserahkan sepenuhnya kepada kiai dan ulama karena mempunyai legitimasi untuk menjelaskan kepada publik dalam membina, meyakinkan dan mencegah paham yang mampu menggoyahkanNKRI,“pungkasnya.
