GRESIK (bangsaonline) - Disbudparpora (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Pemkab Gresik harus bekerja ekstra maraton untuk menggenjot pendapatan dari sektor retribusi masuk kawasan peziarah makam waliyullah. Sebab, tahun ini target pendapatan yang ditarget DPRD dari sektor tersebut sangat besar, yakni sebesar Rp 2,2 miliar. Penegasan itu disampaikan kepala Disbudparpora Pemkab Gresik, Siswadi Aprilianto, kemarin.
Menurut Siswadi, meski terget tersebut dirasa sangat besar, namun Disbudparpora optimis bisa memenuhi target tersebut. Sebab, pengusaha parkir, H Adenan sudah teken kontrak sanggup untuk menutup target retribusi sebesar itu. “Sudah, sudah dikontrak H Denan (Adenan),” jelasnya.
Siswadi menjelaskan, dari target sebesar itu, H Adenan sudah membayar Rp 1 miliar dari total kontrak sebesar Rp 2,2 miliar. Sisanya, akan dibayar akhir tahun 2014. “Jadi, semester awal ini uang sudah masuk Rp 1 miliar, sisanya Rp 1,2 miliar akhir tahun,” tuturnya.
Selain pendapatan sektor tersebut, lanjut Siswadi, Disbudparpora juga mendapatkan tugas dari DPRD untuk menggenjot pendapatan dari sektor retribusi penyewaan stan di areal makam Malik Ibrahim dan Sunan Giri. “Kami juga menyewakan WEP (wahana expresi poesponegoro) untuk menggenjot pendapatan,” pungkasnya.













