Dua Perwira Polresta Sidoarjo Dimutasi

Dua Perwira Polresta Sidoarjo Dimutasi

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua perwira menengah di Mapolresta Sidoarjo hari ini (6/5) dimutasi.  Yakni Kasatlantas Kompol Wahyu Pristha Utama S.I.K dan Kasatreskrim Kompol Manang Soebeti. Pelaksanaan serah terima jabatan tersebut dilakukan di Aula Rupatama Bhara Daksa, Mapolresta Sidoarjo jalan Kombespol M. Duriyat Sidoarjo, Sabtu (6/5).

Kedua Perwira menengah tersebut akan menempati wilayah hukum baru di Gresik dan Surabaya.

Kasatlantas Kompol Wahyu Pristha Utama mendapatkan tugas baru yakni sebagai Waka Polres Gresik, sementara posisinya akan digantikan oleh Kompol Wahyu Endrajaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Genteng Surabaya.

Sementara itu, Kasatreskrim Kompol Manang Soebeti yang sedang mengikuti Dik Sespimmen Polri Dikres ke 57 tahun 2017 akan digantikan oleh Kompol Muhammad Harris. Kompol Harris sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Simokerto Surabaya.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir menyatakan, bahwa mutasi sudah jadi hal yang biasa dan memang harus terjadi untuk peningkatan karir.

"Mutasi itu sudah hal biasa di jajaran kepolisian untuk penyegaran dan peningkatan karir," kata Kombespol M. Anwar Nasir pada wartawan di Mapolresta Sidoarjo, Sabtu (06/05).

"Kami ucapkan terima kasih kepada dua pejabat lama, terutama Kasatreskrim yang telah berhasil mengungkap beberapa kasus yang menonjol dan tidak lupa juga atas kerja keras Kasatlantas. Meskipun baru bertugas selama enam bulan delapan hari di Mapolresta Sidoarjo, Kompol Wahyu Pristha Utama sudah mempunyai inovasi yang sangat luar biasa, yakni Save Our Students "SOS"," ucap Kombespol M. Anwar Nasir.

Kombespol M. Anwar Nasir menambahkan, untuk pejabat yang baru untuk segera menyesuaikan dengan jajaran, khususnya Kasatreskrim yang baru. "Karena di wilayah hukum Polresta Sidoarjo ini angka kriminalitasnya ranking dua setelah Polrestabes Surabaya," katanya.

Sedangkan untuk Kasatlantas yang baru, Kapolrestabes juga meminta agar segera menyesuaikan karena angka kecelakaan di Sidoarjo juga cukup tinggi, terutama di kalangan pelajar. "Inovasi Save Our Students harus dilanjutkan," sambungnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO