Suasana rapat Komisi II DPRD Pasuruan saat membahas LKPJ 2016.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rapat kerja membahas LKPJ 2016 yang dihelat Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Jum’at (21/04), sedikit memanas. Permasalahannya, terkait teknis pembahasan yang tiba-tiba direncanakan akan digelar secara borongan dengan melibatkan seluruh OPD.
Pasalnya, hal ini tidak sesuai dengan jadwal rapat yang dibagikan kepada para anggota komisi. Dalam jadwal yang dibagikan itum termaktub jika rapat akan dilakukan satu per satu dengan OPD, bukan secara serentak.
“Ini rapat model apa? Kayak kumpulan kegiatan anak PAUD aja,” ketus Rohani Siswanto, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan.
Politisi partai Gerindra ini lebih memilih untuk walkout dari ruang rapat dan tak ikut kegiatan rapat tersebut. Hal tersebut dikarenakan, rapat yang digelar tidak sesuai dengan penjadwalan. Sesuai agenda, rapat tersebut dilangsungkan mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Rapat tersebut sejatinya melibatkan masing-masing SKPD yang menjadi mitra Komisi II. Namun, kenyataannya tidak. Karena, rapat itu justru dilakukan secara borongan dengan satu waktu yang melibatkan 10 SKPD.
"Ini bahas LKPj 2016. Masak borongan kayak gitu. Saya lebih baik pilih walkout dari kegiatan tersebut," tegasnya.
Terpisah, Ketua komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi yang dikonfirmasi Bangsaonline.com terkait aksi walkout anggotanya menanggapi dengan enteng. Ia menjelaskan kalau sebenarnya tidak ada persoalan krusial di masing-masing anggota.
"Coba tanya pada anggota yang lain, biar tahu yang sebenarnya," tandasnya.
"Pembahasan LKPJ saat ini masih dalam taraf pemaparan. Karena masih ada rapat dilanjutkan lagi, kalau memang diperlukan. Dan lagi, pemaparan itu dilakukan satu pe rsatu oleh masing-masing OPD," pungkasnya. (bib/par/rev)







