Ini 4 Maklumat Kapolres Gresik Soal Isu Penculikan Anak

Ini 4 Maklumat Kapolres Gresik Soal Isu Penculikan Anak Maklumat yang dikeluarkan Kapolres Gresik menyikapi isu penculikan anak. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Isu penculikan anak yang berhembus hingga meresahkan masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Gresik, disikapi serius oleh Polres Gresik beserta jajaran. Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito telah mengeluarkan maklumat untuk menyikapi isu tersebut.

Adapun isi maklumat bernomor: Mak/01/III/2017 yakni:

Pertama, menyatakan bahwa isu yang berkembang tentang maraknya penculikan anak merupakan berita palsu atau bohong dan hoax. Berita tersebut, sengaja dibuat oleh pihak tertentu untuk membuat keresahan masyarakat serta mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Gresik.

Kedua, Polres Gresik bekerjasama dengan tiga pilar, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan patroli dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban.

Ketiga, masyarakat diimbau agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi terhadap isu-isu tidak benar, sehingga berakibat terhadap tindakan/pelanggaran hukum dan atau main hakim sendiri.

Dan keempat, Polres Gresik akan menindak tegas kepada pelaku penyebar informasi hoax melalui media sosial atau aplikasi pesan instan yang menimbulkan keresahan masyarakat yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 pasal 45 dan 45A tentang penyebaran berita bohong.

Kapolres menyatakan, pihaknya telah meminta kepada semua jajaran Polsek agar melakukan giat bersama tiga pilar plus secara berjenjang sampai tingkat desa (Babinkamtibmas), untuk mengantisipasi isu penculikan anak tersebut.

"Kami juga telah bekerjasama dengan tokoh masyarakat, petinggi partai, pemerintah dan komponen masyarakat," terangnya.

Ditambahkan dia, pihak Polres Gresik juga akan melakukan kerjasama dengan organisasi keagaman seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Gresik untuk memudahkan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu tersebut.

"Isu dan berita itu (penculikan anak, red) bohong atau hoax," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO