KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Berangkat dari kampus Unisma, puluhan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang, menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (10/01). Aksi itu bertujuan menuntut dicabutnya PP 60 tahun 2016, tentang kenaikan biaya pengurusan surat di Samsat, perihal Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dirasakan sangat memberatkan masyarakat.
"Hal ini memberikan dampak pada hal lainnya seperti meroketnya sebagian harga komoditi atau bahan sembako, diiringi pula naiknya (tarif) PLN maupun BBM," kata Darmawandi, koordinator aksi damai dari PMII Malang.
BACA JUGA:
- Diminta Dukung Renovasi Stadion Kanjuruhan, Ini Kata Ketua PC IKA PMII Kabupaten Malang
- PC IKA PMII Diharapkan Mampu Memperluas Kontribusi untuk Pembangunan Kabupaten Malang
- Polresta Malang Kota Tetapkan 7 Orang Tersangka Aksi Kerusuhan di Kantor Arema FC
- Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Mahasiswa Kota Malang Long March ke Gedung DPRD
Menurut mahasiswa asal Banten ini, kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI tersebut tidak tempat dengan kondisi saat ini. Ia pun menilai pemerintah kurang peka terhadap kondisi masyarakat. Seolah-olah menjadi kado tahun 2017, namun menyengsarakan," tegas mahasiswa Unisma semester 7 ini.
Para aktivis pun mengancam akan menggelar aksi dengan massa lebih banyak apabila pemerintah tak menanggapi tuntutan tersebut. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
