Aktivis GAM'S saat tiba di Mapolres Sumenep. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep (GAM'S) melakukan aksi damai di depan Mapolres setempat, Jumat (23/12). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas atas mahasiswa yang diduga menjadi korban pemukulan oknum polisi di Cirebon beberapa hari lalu.
Koordinator lapangan, Muhammad Ghufron Hakim, sangat menyayangkan dugaan pemukulan yang dilakukan oknum polisi di Cirebon kepada mahasiswa saat melakukan aksi. Mestinya, kata Ghufron, polisi menjaga jalannya aksi agar tertib dan aman, bukan malah menjadi oknum yang mengacaukan suasana.
"Kami cukup menyayangkan insiden itu, karena berakibat beberapa mahasiswa terluka," terangnya.
Dia khawatir insiden semacam itu akan terjadi di Kabupaten Sumenep. Karenanya, selain sebagai aksi solidaritas, aksi itu juga untuk meminta aparat kepolisian tidak melakukan tindakan yang sama.
"Polisi jangan bertindak preman. Polisi yang sebenarnya adalah pengayom masyarakat."
Para aktivis mahasiswa ditemui oleh Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin. Kepada mahasiswa, dia memastikan bahwa polisi di Sumenep tidak akan melakukan kekerasan kepada mahasiswa saat aksi demostrasi.
"Situasi di Sumenep berbeda dengan di kota lain," terangnya. (mat/rev)













