Tinju Kurang Diminati, Pertina Pacitan Kesulitan Regenerasi

Tinju Kurang Diminati, Pertina Pacitan Kesulitan Regenerasi

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski pernah ada pe penyandang gelar juara nasional kelas bantam junior asal Pacitan, namun demikian proses regenerasi olah raga yang terbilang keras tersebut tak sebanding dengan prestasi yang pernah ditorehkannya.

"Kita memang masih kesulitan dalam proses regenerasi pe di Pacitan," kata Slamet Margiono, Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Pacitan, Selasa (29/11).

Menurut Slamet, ada beberapa kendala yang memengaruhi olah raga sulit berkembang, khususnya di Pacitan. ‎ Selain anggapan miring, kalau olah raga terbilang olah raga keras serta membahayakan, sebagian besar orang tua juga tidak menginginkan anak-anaknya menjadi seorang pe. Sebab mereka khawatir, masa depan pe tak seindah yang digambarkan. Bahkan sewaktu-waktu, celaka bisa menghampiri para pe.

"Beberapa hal tersebut yang menyebabkan proses regenerasi pe di Pacitan, belum bisa berjalan sampai saat ini," tutur mantan anggota DPRD masa bakti 1999-2004 ini pada awak media.

Meski begitu, Pertina Pacitan tidak akan tinggal diam. Sebab apapun anggapan orang, merupakan cabang olah raga yang tidak sepatutnya dipandang sebelah mata. Terlebih dengan hadirnya Subandi atau dikenal dengan nama ring Wonderboy Wonoroya, sempat mengukir prestasi di kancah dunia nasional bahkan internasional.‎

"Dia pe asli Pacitan. Dengan prestasinya, nama Pacitan sempat dikenal di jagad olah raga tanah air, bahkan manca negara," sebut Slamet.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan, saat ini Pertina sudah berupaya menggandeng lembaga-lembaga sekolah atau dunia pendidikan secara umum, guna memperkenalkan olah raga kepada siswa didik. Melalui sentuhan edukasi guru olah raga di masing-masing sekolah dan keterlibatan Wonoroya, yang saat ini memiliki sasana Pancer Boxing Pacitan, diharapkan akan bisa mencetak kader lokal Pacitan seperti halnya si pelatihnya tersebut.

"Tinju amatir sejatinya tidak membahayakan. Sebab ada beberapa alat pengaman yang disematkan ditubuh pe. Jadi pada intinya, bukanlah olah-raga membahayakan," tukasnya. (yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO