Banyuwangi Ethno Carnival 2016, Dimeriahkan 40 Gandrung Bule

Banyuwangi Ethno Carnival 2016, Dimeriahkan 40 Gandrung Bule BEC bakal melibatkan puluhan bule penari gandrung.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Event akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan berlangsung hari ini, Sabtu (12/11) tidak hanya menjadi pertunjukkan kolosal fashion etnik yang dikemas secara modern. Momen ini juga akan jadi panggung memamerkan potensi yang ada di desa-desa Banyuwangi. Salah satunya adalah Desa Gintangan yang tersohor dengan kerajinan bambu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Desa Gintangan telah lama terkenal sebagai desa penghasil kerajinan bambu yang produknya bahkan telah diekspor ke beberapa negara. Tidak hanya jadi produk andalan, Desa ini juga sampai mengadakan karnaval serupa BEC di desanya dengan kostum megah menggunakan bahan dasar bambu.

“Kami ingin memberikan penghargaan kepada warga Desa Gintangan yang tidak hanya mendukung perekonomian daerah lewat kerajinan bambunya tapi juga bersemangat memunculkan kreatifitasnya dengan mengemas potensi gintangan lewat karnaval. Dengan ditampilkan di BEC. Kami ingin bisa menginspirasi desa-desa lain untuk berinovasi,” kata Anas.

BEC 2016 akan mengangkat tema asal mula nama Banyuwangi Legenda Sritanjung dan Sidopekso. Event ini menampilkan kemegahan busana dengan inspirasi dari tokoh-tokoh pada legenda tersebut yakni Putri Sritanjung, Patih Sidopekso dan Raja Blambangan Prabu Sulah Hadi Kromo. Parade Bamboo Carnival sendiri akan tampil berturut-turut bersama para talent BEC tersebut.

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya MY Bramuda menambahkan, selain dimeriahkan Bamboo Festival, BEC juga akan diramaikan oleh penampilan 40 bule yang akan ikut berjalan di catwalk dengan menggunakan busana tradisonal Banyuwangi.

Untuk bule perempuan akan memakai pakaian penari Gandrung, dan prianya memakai slayer dan udeng khas Suku Osing. Para bule ini sebagian merupakan wisatawan yang tengah berlibur di Banyuwangi dan sebagian lagi merupakan pelaku wisata di Bali yang sengaja diundang untuk melihat kemeriahan BEC.

“Kami sengaja mengundang biro travel internasional yang ada di Bali, supaya mereka bisa ikut mempromosikan BEC sebagai daya tarik wisata Banyuwangi. Mereka sangat antusias,” ujar Bram.

Event BEC besok diprediksi akan dihadiri oleh ribuan penonton. Beberapa Kepala daerah juga dijadwalkan hadir. Perwakilan-perwakilan dari pemerintahan baik tingkat kabupaten dan provinsi juga hadir karena tertarik belajar dan melihat langsung gelaran BEC.

"Banyak kepala daerah dan SKPD pemerintahan yang datang untuk melihat langsung BEC," timpal Kepala Bagian Humas dan Protokol Djuang Pribadi.

Di antaranya Bupati Tabanan, Bupati Bandung Barat, Wali Kota Cirebon, Bupati Raja Ampat, SKPD dari Pemkot Bandung, Pemprov Jawa Barat, DPRD Tulungagung, Malang, dan instansi pemerintahan lainnya. Juga ada Kementerian Pariwisata. "Banyak kepala dinas dan kepala bidang dari instansi pemerintahan yang konfirmasi untuk datang," pungkas Djuang. (gda/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO