64 Relawan dari AS Mengajar Bahasa Inggris di Jatim dan Jabar

64 Relawan dari AS Mengajar Bahasa Inggris di Jatim dan Jabar Para relawan saat diambil sumpah oleh Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 64 orang relawan peace corps asal Amerika Serikat dilepas untuk mengajar Bahasa Inggris di sejumlah sekolah dan madrasah selama dua tahun di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat.

Para relawan ini mengambil sumpah pelantikan di Gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri. Pelantikan dipimpin langsung Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake.

Para relawan ini nantinya akan mengajar Bahasa Inggris di 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 19 Sekolah Menengah Atas (SMA), 13 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 17 Madrasah Aliah (MA) yang tersebar di seluruh Provinsi Jatim dan Jabar.

Sukarelawan asing ini tiba di Indonesia, sejak Maret 2016 lalu. Mereka telah mempelajari Bahasa Indonesia, bahasa daerah dan dan kebudayaan setempat. Selanjutnya mereka akan mengajar bersama guru mitra sekurang-kurangnya 20 jam per minggu. Mereka juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler, tinggal bersama warga dan turut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.]

“Kami berharap kehadiran para relawan atau volunteers di Indonesia ini tidak hanya sekedar mengajar di sekolah-sekolah, melainkan juga menjadi wakil orang Amerika di Indonesia yang mempelajari kebudayaan dan memberikan pengaruh terhadap lingkungan dimana mereka tinggal,” pesan Robert Blake.

Kementerian Agama Republik Indonesia menyambut positif jalinan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika dalam bidang pembelajaran Bahasa Inggris yang sudah berlangsung lebih dari 5 tahun ini. Melalui program ini warga amerika bisa melihat Indonesia secara dekat, sehingga dapat mengadopsi sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

"Keberadaan para relawan di Indonesia khususnya di sini sangat membantu kami, terutama pokok-pokok pemikiran mereka dalam pengembangan dunia pendidikan. Melalui kemitraan yang telah terjalin baik ini, bisa menjadi simbiosis mutualisme, dan kami khususnya STAIN Kediri yang ingin berkembang menjadi International University," ungkap Ketua STAIN Kediri Nurhamid.

Program penugasan relawan peace corps asal Amerika Serikat untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia ini dimulai pada era Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 lalu. Sampai sekarang ini berjumlah relawan yang sudah ditugaskan sebanyak 337 orang. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO